Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil trilobita berusia 541 juta tahun yang mengungkap kasus kanibalisme tertua di dunia.
Trilobita adalah artropoda laut yang telah punah. Penelitian baru menunjukkan bahwa predator lapis baja tersebut tidak hanya berburu hewan yang lebih kecil dan lemah, tetapi terkadang juga memangsa sesama trilobita.
Ini merupakan bukti awal kanibalisme dalam catatan fosil hingga saat ini.
Trilobita merupakan makhluk yang kekar dengan kerangka luar yang tebal. Itu menjadi salah satu penyebab mengapa fosil trilobita tetap terawetkan hingga saat ini.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Ribuan Virus Baru di Lautan
Para ilmuwan dari University of New England menghabiskan waktu lima tahun untuk meneliti fosil trilobita dari formasi Emu Bay Shale di Pulau Kanguru, Australia Selatan.
Ada dua spesies trilobita dari genus yang sama yang ditemukan, yaitu Redlichia takooensis yang memakan partikel di dasar laut dan Redlichia rex yang lebih buas.
Banyak fosil Redlichia takooensis ditemukan dengan bekas gigitan. Hal ini menunjukkan bahwa Redlichia rex memangsa Redlichia takooensis.
Terbukti dari feses yang membatu milik Redlichia rex mengandung sisa-sisa cangkang Redlichia takooensis.
"Sebagian besar luka yang ditemukan berada di perut dan bukan di kepala. Ini karena hewan yang terluka berusaha melepaskan diri dari cengkraman pemangsa," kata Russell Bicknell, ahli paleontologi, seperti dikutip dari Live Science.
Baca Juga: Hilang Lebih Dari 2 Dekade, Buku Catatan Charles Darwin Ditemukan
Namun, Bicknell menduga bahwa fosil yang terluka berasal dari hewan yang lolos. Sementara trilobita yang mengalami cidera kepala kemungkinan berakhir sebagai koprolit.
Meskipun ini adalah contoh kanibalisme tertua yang didokumentasikan untuk hewan apa pun dalam catatan fosil, Bicknell mengatakan kemungkinan kanibalisme jauh lebih tua dan lebih luas telah terjadi sebelum fosil-fosil ini.