Acer Hentikan Bisnis di Rusia

Minggu, 10 April 2022 | 20:53 WIB
Acer Hentikan Bisnis di Rusia
Ilustrasi logo Acer (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi asal Taiwan, Acer, mengumumkan telah menghentikan semua bisnisnya di Rusia. Kebijakan ini didasarkan pada invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung berakhir.

"Perusahaan berfokus pada keselamatan semua karyawan, yang mencakup upaya berkelanjutan untuk membantu setiap individu dan keluarga mereka yang terkena dampak situasi saat ini," kata Acer, dikutip dari ET Telecom, Minggu (10/4/2022).

Pengumuman Acer muncul beberapa hari usai Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, mengajukan surat permohonan ke Asus untuk mengakhiri hubungan apapun dengan Rusia.

New Arbat Avenue, lokasi Hyundai Motorstudio FIFA World Museum [Shutterstock].
New Arbat Avenue, Moskow. Sebagai ilustrasi ibu kota Rusia [Shutterstock].

Fedorov yang juga Menteri Digital Ukraina pun sudah mendesak berbagai perusahaan teknologi seperti Intel, Microsoft, hingga PayPal untuk menghentikan bisnisnya di Rusia.

Baca Juga: Microsoft Gagalkan Serangan Hacker Rusia

Taiwan memang dikenal sebagai pusat manufaktur utama untuk pembuatan chip terbesar di dunia. Kini mereka memiliki kebijakan baru yang mengontrol lebih ketat untuk komoditas teknologi yang akan diekspor.

Kebijakan itu pun berdampak pada perangkat seperti komputer, telekomunikasi dan avionik, hingga peralatan untuk produksi semikonduktor.

Acer sendiri bergabung dengan perusahaan multinasional lain seperti Samsung, Apple, Microsoft, hingga McDonalds untuk menghentikan bisnisnya di Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI