Kominfo dan Kemenag Bikin Platform untuk Pendidikan Madrasah

Minggu, 10 April 2022 | 07:00 WIB
Kominfo dan Kemenag Bikin Platform untuk Pendidikan Madrasah
Ilustrasi pendidikan berbasis digital (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi Platform Belajar Mandiri (PMB) untuk transformasi pendidikan berbasis digital ke siswa madrasah.

Selain PMB, Kominfo juga menyediakan penyimpanan Pusat Data Nasional. Dua hal ini ditujukan untuk menunjang implementasi kurikulum mandiri pada madrasah di bawah naungan Kemenag.

"Kominfo memberikan dukungan kapasitas storage government cloud, aplikasi, dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan nantinya. Kami dari sisi informatika akan memberikan dukungan pendampingan, bimbingan teknis informasi dan teknologi yang diperlukan," kata Plate dalam siaran persnya, dikutip Minggu (10/4/2022).

Menkominfo, Johnny G Plate. (Kominfo)
Menkominfo, Johnny G Plate. (Kominfo)

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah melaksanakan akselerasi transformasi digital nasional yang fokus pada empat sektor strategis, yaitu infrastruktur digital, masyarakat digital, pemerintahan digital dan ekonomi digital.

Baca Juga: Kominfo Selesaikan Program HUB.ID 2021, Dukung Industri Startup Digital di Indonesia

"Keempat inisiatif yang digagas bersama saat ini, merupakan salah satu upaya yang dapat mendorong terwujudnya tata kelola pendidikan menengah berbasis digital. Guna melahirkan generasi bangsa yang berakhlakul karimah, serta memiliki kemampuan dan kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman," paparnya.

PMB sendiri adalah aplikasi pembelajaran online terpadu berbasis cloud service. Pengembangan platform itu dimulai sejak tahun 2021, sebagai implementasi berbagi pakai berbasis cloud service sesuai amanat Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

PMB menyediakan dukungan penyediaan aplikasi umum untuk digitalisasi sektor pendidikan di 50 sekolah sebagai pilot project. Melalui platform itu, proses belajar dan mengajar, baik di tingkat dasar, menengah hingga pendidikan tinggi dapat berlangsung secara daring.

Saat ini terdapat lebih dari 307 ribu sekolah dan lebih dari 83 ribu madrasah dan sekolah keagamaan lain memanfaatkan PMB tanpa perlu membangun aplikasi masing-masing.

Pada akhir 2022, PMB akan diterapkan pada 1.000 sekolah pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia. Aplikasi versi kedua ini telah mengkonsolidasikan data dan aplikasi pendataan pendidikan keagamaan, yaitu EMIS (Education Management Information System).

Baca Juga: Rolls-Royce Art Programme Gelar Spirit of Ecstasy Challenge Perdana, Ini Tiga Juaranya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI