Suara.com - Pemerintah mendorong pengembangan industri game lokal melalui penyiapan konten dan media pembelajaran yang diharapkan bisa diimplementasikan di sekolah, perguruan tinggi, hingga bagi aparatur sipil negara (ASN).
Dukungan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB No 8 Tahun 2022 tentang Peran Serta Instansi Pemerintah dan Pengembang Lokal Dalam Penyiapan Konten serta Media Pembelajaran.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4/2022) mengatakan produksi dan penggunaan game lokal perlu diciptakan karena pangsa pasarnya yang besar.
"Dalam upaya pengembangan rantai nilai industri game lokal dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, kebinekaan, wawasan kebangsaan, dan revolusi mental secara menarik dan kreatif serta melestarikan kearifan lokal serta 718 bahasa daerah perlu diciptakan captive market dengan memproduksi dan menggunakan game lokal dalam berbagai kegiatan salah satunya adalah media pelatihan dan pembelajaran ASN," katanya.
Baca Juga: Siap-siap, Kemenparekraf Bocorkan Strategi untuk Bawa Film Indonesia ke Ranah Global
Pangsa pasar game nasional sendiri masih didominasi oleh game buatan luar negeri sebesar 99,5 persen atau setara lebih dari 1,7 miliar dolar AS pada 2020.
Kemudian, pada 2025, pasar game Indonesia diproyeksikan akan mencapai 2,5 miliar dolar AS dan pasar global mobile gaming akan meningkat hingga 125 miliar dolar AS.
Untuk itu, kementerian dan lembaga telah berkoordinasi dalam pengembangan industri game lokal sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam hasil ratas pada 4 Januari 2022 lalu.
Odo menyebut, berdasarkan survei Megaxus, pelatihan dan pembelajaran akan lebih termovitasi melalui metode game. Odo mendorong Kemendikbudristek dapat menggunakan game sebagai media pembelajaran dan juga meningkatkan SDM dengan memperbanyak studi terkait komputer, sains, statistika, matematika, dan teknik elektro di berbagai sekolah maupun perguruan tinggi.
"Kemendagri juga dapat mengoordinasikan pemerintah daerah dalam pengembangan industri game lokal melalui penyiapan konten dan media pembelajaran ASN," tambahnya.
Baca Juga: Survei Kemenparekraf: Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Selama Nonton MotoGP di Lombok
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni mengatakan pengembangan konten dan media pembelajaran via gim yang dikembangkan oleh industri lokal ini diharapkan dapat menumbuhkan gairah dan menjadi stimulus ASN untuk dapat belajar secara mandiri.
"Sehingga percepatan transformasi dapat terjadi," imbuhnya.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam menambahkan pemerintah terus mendorong kreativitas dan ekosistem gim lokal.
"Kita harus terus mendorong kreativitas bangsa dan ekosistem gim lokal yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah tujuannya untuk membuat bangsa ini semakin kuat dan sejahtera," katanya.
Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Syaifullah Agam juga menegaskan dukungan untuk kemajuan industri gim lokal.
"Kita harus bangga dengan kehadiran industri ini dan kesempatan ini dibuat untuk mereka semakin berkembang dan bangga menjadi tuan rumah di negara sendiri. Dan pemerintah akan terus siap mendukung," ujarnya. [Antara]