Suara.com - Xiaomi 12 Pro resmi diperkenalkan ke Indonesia pada Kamis (7/4/2022) malam tadi. Ponsel ini dirilis bersama sang adik, Xiaomi 12.
"Xiaomi 12 Pro mengambil satu langkah maju dalam mendefinisikan ulang standar sebuah smartphone flagship, melalui inovasi fitur, desain, dan teknologi terdepan sebagai compact camera flagship," kata Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse dalam konferensi pers virtual.
Dari keterangan Alvin, Xiaomi 12 Pro diklaim memiliki keunggulan pada komponen kameranya. Memang ponsel ini hadir dengan kamera utama Sony IMX 707 beresolusi 50MP.
Suara.com berkesempatan menjajal Xiaomi 12 Pro selama kurang lebih lima hari untuk membuktikan klaim Alvin. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Datang dengan Kamera Canggih, Ini Harga Xiaomi 12 Pro di Indonesia
Desain dan Isi Boks
Xiaomi 12 Pro tampil lebih besar dari Xiaomi 12 dari segi dimensi dan bobot, dengan ukuran 163.60mm x 74.60mm x 8.16mm serta berat 205g.
Ponsel ini hadir dalam tiga varian warna berupa Gray, Purple, dan Blue.
Xiaomi 12 Pro yang kami pegang saat ini adalah varian Blue dengan RAM 12GB dan storage 256GB.
Bodi belakang ponsel terbuat dari kaca yang menampilkan sebuah modul berisi tiga kamera besar dengan resolusi masing-masing 50MP.
Baca Juga: Xiaomi Indonesia Gandeng BCL dalam Peluncuran Xiaomi 12
Ada pula lampu flash LED di dalam modul dan logo Xiaomi di bagian kiri bawah.
Bagian atasnya menampilkan speaker, logo harman kardon, dan infrared blaster.
Kemudian bagian bawahnya juga menampilkan lubang speaker, slot Dual SIM tanpa SD card, speaker, dan port USB-C.
Dari sisi atas dan bawah itu, artinya Xiaomi 12 Pro sudah mendukung Quad Speaker dengan sound by Harman Kardon.
Tak lupa pula ada Dolby Atmos untuk melengkapi komponen suara tersebut.
Sisi kirinya tidak menampilkan apapun, sementara bagian kanannya ada tombol daya dan pengatur volume. Di bagian depan ada kamera selfie punch hole di sisi tengah atas.
Sementara isi boksnya mencakup unit Xiaomi 12 Pro, adapter, kabel USB-C, SIM ejector, panduan ponsel, ucapan terima kasih dari Alvin, hingga case pelindung.
Kesan pertama kami saat menjajal Xiaomi 12 Pro adalah teksturnya yang sangat licin.
Tapi panel belakangnya tidak meninggalkan bekas sidik jari, digesek dengan jari pun tidak menampakkan goresan.
Untungnya Xiaomi 12 Pro sudah memiliki case silicon bawaan untuk mengatasi masalah licin tersebut.
Kami juga selalu memakai itu demi alasan keamanan apabila ponsel jatuh secara tak sengaja.
Layar
Xiaomi 12 Pro membawa layar berjenis AMOLED 6,73 inci yang agak melengkung, resolusi WQHD+ atau 3200 x 1440 piksel, adaptive refresh rate 120Hz.
Disematkan pula touch sampling rate 480Hz, kecerahan 1500 nits, Dolby Vision, HDR 10+, sensor fingerprint yang tertanam, dan dilapisi Corning Gorilla Glass Victus.
Layar besar itu membuat kami nyaman menggunakan ponsel saat menonton film, video YouTube, main game, atau sekadar menjelajah media sosial.
Resolusi hingga WQHD+ itu bisa mendukung video YouTube dengan kualitas 2160p60 HDR, membuat video semakin jernih dan memanjakan mata.
Adaptive refresh rate 120Hz ini sangat membantu kami untuk memperpanjang efisiensi baterai.
Misalnya layar 120Hz ini akan mulus ketika dipakai browsing media sosial, dan kemudian dialihkan ke mode standar saat hanya digunakan untuk menonton video.
Uniknya, layar Xiaomi 12 Pro memiliki sensor detak jantung. Teknologi ini ditanamkan di sensor sidik jari yang ada di layarnya.
Fitur ini bisa kalian temukan di Pengaturan > Fitur Spesial > Detak Jantung. Kemudian ikuti langkah selanjutnya untuk mengukur detak jantung langsung dari Xiaomi 12 Pro.
Kamera
Xiaomi 12 Pro membawa kamera utama Sony IMX 707 50MP dengan optical image stabilization (OIS), kamera ultrawide 50MP, dan kamera telefoto 50MP.
Sementara kamera depannya berukuran 32MP berdesain punch-hole di tengah.
Kamera utamanya bisa dikatakan mampu menghasilkan foto yang memuaskan.
Padahal kami hanya memakai lensa biasa, tidak menyetel ke setting kamera 50MP untuk menghasilkan foto lebih detail.
Kami coba dengan foto bangunan di kondisi siang hari dengan latar dedaunan hingga langit. Semua objek itu bisa tertangkap jelas, warnanya juga detail.
Begitu pula saat dicoba di kondisi dalam ruangan (indoor). Meskipun minim cahaya, kamera utama Xiaomi 12 Pro bisa menangkap cahaya dan tetap mempertahankan warna aslinya.
Kami juga coba kamera ultrawide yang beresolusi 50MP itu. Hasilnya tak kalah bagus dengan kamera utama, di mana warna masih tetap jelas dan foto pun tajam.
Tak lupa pula kami tes kamera Xiaomi 12 Pro itu saat malam hari. Tanpa mode malam, memang kameranya masih cukup jelas menangkap cahaya hingga warna.
Saat diubah dengan kamera mode malam, hasil foto sedikit lebih cerah karena cahaya ditangkap lebih banyak.
Warna objek seperti gedung pun lebih menyala sekaligus berefek pada latar sekitar seperti awan, tapi membuat warna hitamnya menjadi lebih pudar.
Sementara untuk video, Xiaomi 12 Pro mendukung resolusi perekaman hingga 8K. Tapi saat dicoba, hasilnya justru terlihat patah-patah.
Jadi kami sarankan untuk cukup mengaturnya ke format 4K dengan 60fps untuk membuat video lebih stabil dan jelas dilihat.
Adapun fitur kamera video di Xiaomi 12 Pro mencakup Ultra Night Video, One-click AI cinema, Xiaomi ProFocus (Motion tracking focus/Motion Capture/Eye tracking focus), Ultra Night Photo 2.0, dan Portrait Night mode.
Performa
Xiaomi 12 Pro diperkuat chip Snapdragon 8 Gen 1 dengan opsi penyimpanan RAM 12GB dan ROM 256GB. Ponsel menjalankan MIUI 13 berbasis Android 12.
Kami mencoba tes seberapa kuat prosesor terbaru Qualcomm itu dengan aplikasi benchmark AnTuTu v.9.3.5. Di atas kertas, skor AnTuTu Xiaomi 12 Pro ternyata cukup tinggi dengan 944.570 poin.
Meski demikian, kami tetap mengetes game seperti Mobile Legends, Call of Duty Mobile (CODM), hingga Genshin Impact untuk menguji performanya.
Untuk Mobile Legends, opsi Refresh Rate dan Grafisnya bisa menjalankan mode Ultra. Sehingga tak ada kendala apapun ketika memainkan game ini.
Lalu di CODM, kami bisa menjalankan opsi kualitas grafik Sangat Tinggi dan Frame Rate Max. Game masih bisa dijalankan dengan lancar tanpa adanya lag atau patah-patah.
Kami lanjutkan tes Genshin Impact dengan kualitas 'terlalu berat', yakni dengan opsi Grafik tertinggi dan FPS 60.
Awalnya game memang masih lancar jaya saat dimainkan, tapi semakin lama kualitasnya sedikit berkurang dan mulai agak patah-patah.
Dari aplikasi AnTuTu, suhu baterai dan suhu CPU meningkat masing-masing hingga 43,8 dan 52 derajat celcius.
Angka itu memang masih dibilang hangat dan belum terlalu panas, tapi efek seperti lag tidak akan membuat kalian nyaman bermain lama-lama.
Untuk itulah kami sarankan agar memainkan Genshin Impact dengan mode grafis menengah, jika kalian memang penggila game itu dan menghabiskan waktu banyak.
Baterai
Xiaomi 12 Pro memiliki kapasitas baterai 4.600mAh yang dipasangkan 120W Xiaomi HyperCharge.
Menariknya, kecepatan charger itu mampu mengisi daya baterai dari 1 ke 99 persen hanya dalam waktu 21 menit saja.
Kondisi itu kami dapatkan ketika Xiaomi 12 Pro hanya didiamkan saja.
Tapi jika bolak balik dibuka untuk media sosial, browsing, atau video YouTube, isi daya 18 ke 98 persen memerlukan waktu hingga 23 menit.
Untuk ketahanan baterai, Xiaomi 12 Pro bisa dipakai seharian untuk penggunaan ringan seperti buka TikTok, YouTube, nonton film, hingga browsing.
Misalnya ketika ponsel 100 persen saat jam 8 pagi, maka baterainya perlu dicas lagi pada malam hari pukul 10 sebelum tidur.
Kemudian untuk dipakai saat main game, Mobile Legends 23 menit menghabiskan daya 8 persen. Lalu main CODM 16 menit menghabiskan 5 persen baterai.
Sedangkan untuk main Genshin Impact selama 24 menit, baterai Xiaomi 12 Pro berkurang 12 persen.
Perlu diperhatikan, Xiaomi 12 Pro dalam mode charger bisa membuat suhu ponsel cukup hangat.
Jadi sangat disarankan agar tidak memainkan ponsel saat di-charger agar pengisian daya lebih maksimal.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Xiaomi 12 Pro kami nilai sebagai ponsel flagship dengan deretan fitur luar biasa. Baik itu dari layar, kamera, hingga baterainya.
Layar AMOLED-nya yang beresolusi WQHD+, fitur Dolby Vision, refresh rate 120Hz, sudah sangat cukup nyaman untuk dipandang ketika melakukan aktivitas seperti menonton film hingga browsing media sosial.
Triple camera 50MP di Xiaomi 12 Pro juga mampu menghasilkan foto berkualitas bagus. Baik itu di mode siang atau malam hari, hingga indoor maupun outdoor.
Baterainya memang tidak terlalu besar karena berkapasitas 4.600mAh. Tapi Xiaomi 12 Pro menambalnya dengan charger 120W, yang mampu mengisi daya dalam waktu kira-kira 20 menitan saja.
Kekurangannya mungkin sepele, di mana bodi belakangnya amat licin. Tapi kalian bisa mengakalinya dengan case silikon yang sudah ada di dalam boks.
Aspek lain yang perlu dicermati adalah performa yang kami rasakan saat main Genshin Impact.
Meski sempat lancar di awal, entah kenapa kualitas game justru menurun dengan sedikit lag dan patah-patah.
Suhu Xiaomi 12 Pro juga hangat apabila dalam mode charger hingga dipaksa main Genshin Impact dengan grafis maksimal.
Jadi jika kalian memang penggila game, sebaiknya pakai mode normal saja dan jangan memainkan ponsel ketika dalam mode charger.
Bagi yang tertarik dengan ponsel ini beserta plus minusnya, Xiaomi 12 Pro bisa didapatkan dengan harga Rp 12.999.000.
Kalian bisa mendapatkannya saat pre-order pada 7-13 April, dan penjualan perdana dimulai 14 April 2022 nanti.