Suara.com - Momen Ramadhan menjadi momentum tepat untuk UMKM bangkit dan memulai usaha, apa lagi kini bisnis bisa lebih mudah dibangun secara online. Selama pandemi, tren belanja online sudah semakin kokoh.
Ragam bisnis yang bisa dimulai saat Ramadhan sangat banyak, mulai dari katering, perlengkapan salat, busana muslim hingga paket hampers jelang Lebaran nanti.
Meski demikian membangun bisnis online selama Ramadhan harus dilakukan dengan cermat. Menurut Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan, ada beberapa tips yang perlu diupayakan dalam membangun bisnis online.
"Pelaku usaha perlu memilih kategori produk apa yang akan dijual di bulan Ramadhan sesuai dengan peluang yang ada, sehingga lebih besar kemungkinan mendapat keuntungan yang besar," kata Indra pada pekan ini.
Baca Juga: Apa Syarat Penerima BLT UMKM 2022? PKL, Pemilik Warung hingga Nelayan Masuk Kriteria
Setelahnya, sambung dia, pelaku usaha dapat meneliti lebih jauh dari buyer persona seperti kebiasaan pelanggan, target market dan daya beli serta tren di pasar.
Lebih lanjut, para pelaku UMKM bisa menggunakan berbagai kanal digital untuk mempromosikan bisnis dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
"Pelaku usaha harus memaksimalkan peluang dengan memanfaatkan banyak kanal penjualan online seperti promosi di media sosial, memaksimalkan website brand, atau bekerjasama dengan influencer" ujar Indra.
Ia mengatakan bahwa pengguna internet di Indonesia semakin sering menggunakan mesin pencari di internet untuk memperoleh informasi tentang merek atau e-commerce. Berdasarkan survei Google, 73 konsumen menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi tersebut.
Sementara itu berdasarkan riset Google, Temasek & Bain, e-Conomy SEA 2021 di Asia Tenggara ditemukan bahwa 45 persen toko online akan meningkatkan penggunaan pelayanan website untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga: Keberhasilan Bisnis Nasabah Binaan Jadi Bukti komitmen BRI untuk Mendukung Pelaku UMKM