Survei Ipsos: Grab Aplikasi Super Terbaik di Asia Tenggara

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 07 April 2022 | 22:28 WIB
Survei Ipsos: Grab Aplikasi Super Terbaik di Asia Tenggara
Survei Ipsos pada Desember 2021 menemukan bahwa Grab adalah super aplikasi terbaik di Asia Tenggara. Foto: Aplikasi layanan transportasi online Grab pada sebuah ponsel dan komputer. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab dinobatkan sebagai super app atau aplikasi super terbaik di Asia Tenggara berdasarkan sebuah surveri terbaru Ipsos, demikian diwartakan Antara pada Kamis (7/4/2022).

Dalam survei yang melibatkan 3500 pengguna layanan digital berusia 18 tahun ke atas di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina, Grab terpilih sebagai aplikasi terbaik, diikuti oleh Shopee dan Lazada.

"Kami membuat daftar kandidat Super App di setiap negara, kemudian kami bandingkan penilaian pengguna berdasarkan empat indikator utama yaitu user experience, engagement, awareness, dan usefulness," jelas Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan.

Pada survei yang dilakukan secara online pada Desember 2021 itu, Ipsos menetapkan Super App sebagai aplikasi yang menawarkan lebih dari tiga layanan digital seperti transportasi, e-commerce, pembayaran, pesan-antar makanan, belanja bahan makanan, dan lain-lain. Aplikasi berbasis media sosial tidak disertakan dalam survei tersebut.

Baca Juga: PLN dan Grab Kolaborasi Bangun Infrastruktur Penukaran Baterai untuk Kendaraan Umum

Grab menjadi Super App terbaik di enam negara Asia Tenggara yang termasuk dalam survei, dengan rata-rata total skor indeks 63. Skor Grab tertinggi berada di Singapura dan Vietnam.

Shopee menempati posisi kedua dengan perolehan rata-rata total skor indeks 52, diikuti Lazada (42), Gojek (22), Tokopedia (14), Traveloka (12), AirAsia (10), BliBli, BukaLapak dan JDID (masing-masing 10), GCash (8), Touch n Go eWallet (7), Lineman (6), Be (5), dan Zig (3).

Ipsos juga membagikan rincian hasil survei dari masing-masing indikator utama.

Indikator user experience melihat pengalaman pengguna dan kegunaan sebuah aplikasi yang skornya ditentukan oleh kombinasi atribut termasuk kemudahan untuk ditemukan, keandalan, kemudahan akses, dan keamanan. Pada penilaian tersebut, Grab mengungguli Super App lainnya, diikuti oleh Shopee, Lazada, dan Gojek.

Indikator engagement menunjukkan Super App mana yang paling banyak digunakan. Skor didasarkan pada nilai BUMO (Brand Used Most Often), serta kepuasan pengguna dan kualitas layanan. Untuk indikator ini, Shopee menduduki peringkat pertama diikuti oleh Grab lalu Lazada.

Baca Juga: Pengemudi Ojol Mengeluh Banyak Double Order, Kemenhub Bakal Panggil Gojek dan Grab

Kemudian, indikator awareness menentukan Super App mana yang lebih populer. Skor diukur berdasarkan dua atribut yakni top of mind recall dan total awareness, atau Super App mana yang paling dikenal oleh pengguna. Grab menduduki peringkat teratas sebagai Super App terpopuler, diikuti Shopee dan Lazada.

Sedangkan untuk indikator usefulness, Ipsos mengukur frekuensi penggunaan dalam satu bulan, jumlah layanan digital yang digunakan dalam satu bulan, dan rating atau peringkat nominal transaksi pengguna. Hasilnya, Shopee berada di peringkat teratas diikuti oleh Grab kemudian Lazada.

"Berdasarkan total skor rata-rata di setiap indikator, Grab mencapai skor yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Grab menempati peringkat pertama sebagai Super App terbaik di Asia Tenggara pilihan pengguna,” pungkas Soeprapto Tan.

Diketahui, Super App di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat dipimpin oleh kehadiran perusahaan seperti Grab dan GoTo. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi yang mendorong pengguna melakukan lebih banyak aktivitas digital daripada sebelumnya.

Menurut Laporan Ipsos SEA Ahead Wave 5 yang dirilis pada Januari 2022, 51 persen masyarakat Asia Tenggara lebih sering berbelanja online, dan 1 dari 2 orang membayar lebih sering dengan dompet digital atau opsi nontunai lainnya.

Selain itu, studi terbaru Ipsos juga mengungkapkan 82 persen pengguna aplikasi digital di Asia Tenggara memesan pengiriman makanan dan 43 persen menggunakan layanan kendaraan atau ride-hailing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI