Suara.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, keamanan siber di suatu negara merupakan salah satu pilar penting dalam menjamin keberhasilan transformasi digital, sehingga menjadi isu prioritas di berbagai negara termasuk Indonesia melalui Presidensi G20.
"Keamanan siber telah menjadi isu prioritas di berbagai negara termasuk di Indonesia. Keamanan siber ekosistem digital suatu negara menjadi salah satu pilar penting dalam menjamin keberhasilan transformasi digital," ujar Hinsa dikutip dari siaran pers pada Kamis.
Sehingga, Hinsa menambahkan, Indonesia secara aktif mendorong kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan baik publik maupun swasta dalam memperkuat peran dan berbagi informasi terkait keamanan siber.
"Dibutuhkan dukungan penuh komitmen dari semua pihak untuk turut menjaga ketahanan dan kedaulatan data nasional," imbuhnya, kemudian menyampaikan apresiasi atas konsistensi Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI), perusahaan teknologi, dan pihak-pihak lain yang terus memperkuat sinergi khususnya dalam mengedukasi tentang isu keamanan siber.
Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sekaligus Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia menyampaikan, keamanan siber khususnya perlindungan data menjadi topik sentral dalam pembahasan isu prioritas Cross Border Data Flow dan Data Free Flow with Trust.
Berdasarkan Global Cyber Security Index yang dirilis oleh International Telecommunication Union, kata Mira, Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Singapura dan Malaysia. Namun, menurutnya, perlindungan data pribadi masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
"Untuk itu, Pemerintah Indonesia mengerahkan sejumlah upaya untuk menjawab tantangan tersebut. Guna memenuhi kebutuhan pelindungan data dan keamanan siber, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan pembangunan infrastruktur data yang memadai,” ujarnya.
Mira juga mengatakan, Kementerian Kominfo sangat mengapresiasi terselenggaranya Data SecurAI Websummit sebagai ruang dialog pihak-pihak dengan ketertarikan, pengetahuan, maupun pengalaman dalam isu keamanan siber dan perlindungan data.
Apresiasi terhadap para pemangku kepentingan yang mendukung terselenggaranya Data SecurAI Websummit juga disampaikan oleh Ketua ABDI Rudi Rusdiah sebagai mitra strategis DEWG. Menurutnya, wacana penguatan ekosistem bagi keamanan, kedaulatan dan perlindungan data memang memerlukan kolaborasi lintas matra, termasuk pemangku kepentingan yang memiliki reputasi dan kepakaran global.
Baca Juga: BSSN Terus Berinovasi Jaga Keamanan Siber Nasional dengan Efektif dan Efisien
"Karena itu, kami gembira dengan hadirnya Huawei sebagai penyedia TIK global untuk berkontribusi dalam rangkaian diskusi. Huawei telah berpartisipasi dalam KTT web kami selama tiga tahun berturut-turut, kami berterima kasih kepada Huawei atas dukungan yang tiada henti," ujarnya.