Hilang Lebih Dari 2 Dekade, Buku Catatan Charles Darwin Ditemukan

Kamis, 07 April 2022 | 12:12 WIB
Hilang Lebih Dari 2 Dekade, Buku Catatan Charles Darwin Ditemukan
Buku Catatan Charles Darwin. [Stuart Roberts/University of Cambridge/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buku catatan milik ilmuwan terkemuka Charles Darwin yang disimpan dalam arsip perpustakan Universitas Cambridge di Inggris, ditemukan setelah menghilang secara misterius lebih dari dua dekade lalu.

Buku catatan tersebut dikenal sebagai buku catatan Pohon Kehidupan (Tree of Life) dan dikembalikan oleh orang yang tidak disebutkan namanya pada Maret 2022.

Buku tersebut dibungkus dengan plastik dan diletakkan di dalam tas hadiah berwarna merah muda.

Buku catatan tersebut mendapatkan julukannya dari sketsa gambar tangan yang dibuat Darwin pada 1837 tentang konsep Pohon Kehidupannya, yang menunjukkan pohon bercabang sebagai metafora untuk gagasannya seputar evolusi.

Baca Juga: Mirip Alien, Makhluk Misterius Baru Diidentifikasi Terdampar di Pantai Australia

"Buku catatan itu mungkin kecil, hanya seukuran kartu pos, tetapi dampak yang diberikan mempengaruhi dunia sains dan penting bagi koleksi kelas dunia di sini," kata Jessica Gardner, pustakawan di perpustakan Universitas Cambridge, dikutip dari CNET, Kamis (7/4/2022).

Buku tersebut dikembalikan dalam kondisi baik dengan sebuah pesan terlampir yang berbunyi, "Pustakawan, selamat paskah. X."

Buku Catatan Charles Darwin. [Cam.ac.uk]
Buku Catatan Charles Darwin. [Cam.ac.uk]

Kepemilikan buku catatan itu mengalami masalah setelah dipindahkan dari ruang aman pada 2000 sehingga bisa diabadikan dalam difoto.

Ketika proyek fotografi selesai, pemeriksaan rutin yang dilakukan pada 2001 melaporkan bahwa buku catatan tersebut tidak ada di tempatnya.

Pada awalnya, para pustakawan mengira buku catatan itu hanya terselip atau salah tempat penyimpanan.

Baca Juga: Gas Helium Langka Dilaporkan Bocor dari Inti Bumi

Namun, pencarian yang dilakukan selama bertahun-tahun memberikan hasil nihil.

Hingga pencarian pada 2020 secara menyeluruh ke 189 kotak di Arsip Darwin menyimpulkan bahwa buku catatan tersebut dinyatakan hilang karena dicuri.

Perpustakaan mengeluarkan seruan publik untuk mengembalikan buku catatan yang hilang dan tampaknya sekarang telah membuahkan hasil.

Polisi Cambridgeshire menganggap penyelidikan masih terbuka dan tertarik pada petunjuk tentang siapa yang mungkin memiliki buku catatan selama ini.

Untuk merayakan kembalinya buku catatan tersebut, pihak perpustakaan akan memamerkan buku catatan itu di perpustakaan Universitas Cambridge pada 9 Juli dalam pameran gratis bernama Darwin in Conversation.

Buku Catatan Charles Darwin. [Stuart Roberts/University of Cambridge/AFP]
Charles Darwin. [Stuart Roberts/University of Cambridge/AFP]

Perpustakaan Universitas Cambridge telah meningkatkan sistem dan protokol keamanannya dalam beberapa dekade sejak buku catatan tersebut hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI