Suara.com - Perusahaan keamanan siber Kryptowire memperingatkan bahwa ada celah kerentanan yang muncul di ponsel buatan Samsung.
Celah ini memungkinkan hacker bisa mengambil alih perangkat.
Mengutip Android Authority, Kamis (7/4/2022), Kryptowire menemukan kerentanan CVE-2022-22292 ini lewat tes internal mereka untuk mengecek masalah keamanan dan privasi ponsel.
Disebutkan kalau celah itu membuat hacker bisa membobol ponsel seperti melakukan panggilan telepon, memasang atau mencopot instalan aplikasi, hingga melemahkan keamanan HTTPS dengan memasang sertifikat yang belum diverifikasi.
Baca Juga: TNI Bangun Jaringan Keamanan Siber di 43 Satuan Kerja
Kryptowire juga menjelaskan kalau hacker bisa menjalankan aplikasi di background, hingga mengatur ulang perangkat ke setelan pabrik dari celah tersebut.
Celah ini disebutkan berefek ke hampir semua ponsel Samsung yang menjalankan Android 9 hingga Android 12.
Kerentanan ini muncul karena aplikasi bawaan yang memiliki komponen tidak aman dan akses istimewa ke sistem operasi ponsel.
Dengan itu, hacker bisa mengirimkan aplikasi berbahaya yang meniru aplikasi buatan sistem dan mengakses fungsionalitas tersebut.
Kryptowire sendiri pertama kali menemukan celah ini pada November 2021, yang kemudian sudah dilaporkan Samsung.
Baca Juga: Kominfo Gelar Pelatihan Keamanan Siber via Program Digital Talent Scholarship 2022
Menanggapi itu, Samsung juga sudah meluncurkan update keamanan sejak Februari 2022 kemarin.
Pengguna pun disarankan untuk segera melakukan update untuk memastikan ponsel Samsung miliknya aman.