Warna Api Berbeda-beda, Ini Penjelasannya

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 07 April 2022 | 08:45 WIB
Warna Api Berbeda-beda, Ini Penjelasannya
Ilustrasi api warna jingga di kayu bakar. [Matheus Bertelli/Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Coba kamu perhatikan, api memiliki warna berbeda-beda, ada yang merah, biru, oranye, dan hijau.

Lantas apa yang membuat warna api berbeda? Rupanya, ada dua peneybab warna nyala api, yakni faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang mengalami reaksi).

Api sebenarnya adalah hasil dari proses oksidasi yang sangat cepat terhadap suatu material (bahan bakar) yang menyebabkan pembakaran.

Material itu bisa berupa kayu, bensin, dan lain sebagainya. Agar pembakaran bisa terjadi, kita perlu memanaskan material hingga mencapai suhu titik pembakaran.

Baca Juga: Emak-Emak Penunggang Suzuki Shogun Ngeyel Terobos Palang Pintu Kereta Api, Langsung Kena Karma Instan, duh!

Api memerlukan Oksigen agar bisa terbentuk. Kandungan Oksigen di dalam pembakaran dapat mempengaruhi warna api.

Apabila kandungan Oksigen di dalam reaksi kimia api rendah, maka api akan cenderung berwarna kekuningan.

Ilustrasi kompor gas mengeluarkan api biru. [Pexel]
Ilustrasi kompor gas mengeluarkan api biru. [Pexel]

Sedangkan, apabila kandungan Oksigennya tinggi, api akan cenderung berwarna biru.

Warna api ini merupakan radiasi dari proses oksidasi pembakaran yang juga dapat menunjukkan tingkat energi dan temperatur api tersebut.

Api yang berwarna merah biasanya bersuhu di bawah 1.000 derajat Celcius. Sedangkan api biru biasanya bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2.000 derajat Celcius.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran, 33.295 Tiket Kereta Api Rute Jakarta-Semarang Telah Terjual

Selain api biru, ada api putih (terdapat dalam inti matahari) yang lebih panas lagi yakni dengan suhu di atas 2000 derajat Celcius.

Ada pula api hitam yang merupakan jenis api paling panas yang biasanya terdapat pada lilin yang menyala.

Pada pangkal api, akan terlihat nyala api yang hampir transparan.

Api hitam disebabkan spektrum warna cahaya, warna hitam berarti tidak ada cahaya. Itulah sebabnya kenapa api hitam terlihat transparan.

Berikut macam-macam warna api yang dirangkum dari Sciencing, Kamis (7/4/2022).

1. Api Warna Merah

Baru kayu. [Barthy Bonhomme/Pexels]
Baru kayu. [Barthy Bonhomme/Pexels]

Api merah dianggap paling tidak panas karena suhunya di bawah 1000C.

Biasanya kita bisa lihat warna api ini ketika membakar di bara kayu atau arang.

2. Api Warna Jingga

Api jingga bersuhu sekitar 1000-1200C ini biasanya terjadi ketika kita membakar kayu bahan bakar.

3. Api Warna Kuning

Api kuning yang lebih panas dari api berwarna jingga. Api dengan warna kuning biasanya disebabkan ketika kita melakukan pembakaran dengan bensin. Suhunya dapat mencapai 1200-1500C.

4. Api Warna Biru

Api biru adalah api yang paling panas bila dibanding dengan api warna lain. Bahkan, suhunya melebihi 1500C.

Biasanya kita bisa melihat api berwarna biru di kompor gas di dapur rumah kita.

Ilustrasi kompor. (Pexels)
Ilustrasi kompor. (Pexels)

5. Api Warna Putih

Api putih hanya bisa dihasilkan dari reaksi fusi, biasanya terdapat pada bintang di luar angkasa.

Matahari kita sebenarnya berwarna putih hasil dari reaksi fusi yang merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium.

Api dengan warna putih memiliki suhu yang sangat tinggi di atas 2.000 derajat celcius. Itulah mengapa kita melihat matahari tidak berwarna putih, karena ada lapisan atmosfer di bumi. [Pasha Aiga Wilkins]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI