Kominfo Ajak Masyarakat Kuasai Kecakapan Digital

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 21:13 WIB
Kominfo Ajak Masyarakat Kuasai Kecakapan Digital
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemampuan yang dimiliki tenaga kerja masih bersifat umum. Selain itu, survei dari Amazon Web Services dan AlphaBeta melalui Digital Skills Report 2021 menunjukkan penerapan kecakapan dan literasi digital di Indonesia masih rendah.

Berdasarkan riset tersebut, baru 19 persen tenaga kerja Indonesia yang menerapkan literasi digital tingkat dasar. Selain itu, hanya 6 persen yang menerapkan kecakapan digital teknis atau menengah.

Padahal, menurut survei AlphaBeta pada 2020, jika Indonesia melakukan intensifikasi keterampilan digital, talenta digital bisa memberikan kontribusi senilai Rp4.343 triliun terhadap Produk Domestik Bruto nasional pada 2030.

"Nilai yang sangat fantastis, nominal ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari proyeksi awal jika tidak dilakukan intensifikasi peningkatan keterampilan yaitu lebih dari 1.900 triliun. Artinya ada kesenjangan yang cukup besar antara kebijakan tanpa intensifikasi dan kebijakan dengan intensifikasi," kata Dedy.

Untuk mengatasi kesenjangan kecakapan digital, Kominfo mengadakan program literasi digital komprehensif, dari tingkat dasar sampai mahir.

Peningkatan kecakapan digital tingkat dasar dilakukan melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Tahun lalu, gerakan ini menjangkau lebih dari 12,3 juta peserta secara nasional.

Pada tingkat menengah, Kominfo memiliki program Digital Talent Scholarship, yang memberikan berbagai tema pelatihan seperti kecerdasan bautan, keamanan siber dan pemasaran digital.

Tahun lalu, program ini menjangkau 133.000 peserta. Kementerian berencana meningkatkan jumlah peserta setiap tahun agar pada 2024 Digital Talent Scholarship bisa meluluskan 700.000 talenta digital.

Untuk kecakapan digital tingkat lanjut, Kominfo menyasar para pengambil kebijakan baik sektor pemerintahan maupun swasta pada program Digital Leadership Academy.

Baca Juga: Menkominfo Ajak Kementerian dan Lembaga Bersinergi Bangun Digitalisasi UMKM

Program ini dibuka untuk 550 peserta tahun ini, kurikulum pelatihan melibatkan perguruan tinggi asing antara lain Oxford University, Tsinghua University dan Imperial College London. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI