Waspada Gaming Disorder, Kenali Ciri-ciri dan Penanganannya

Rabu, 06 April 2022 | 16:42 WIB
Waspada Gaming Disorder, Kenali Ciri-ciri dan Penanganannya
ilustrasi bermain game (pexels.com/ANTONI SHKRABA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaming disorder ditetapkan sebagai penyakit internasional keluaran baru (ICD-11).

Pola perilaku bermain game yang tidak terkendali sehingga dapat mengganggu minat dan aktivitas sehari-hari.

Dampak dari gaming disorder ini umumnya membuat pemain jarang berinteraksi dengan keluarga, teman, dan orang-orang sekitar.

Dapat mengganggu pekerjaan dan pendidikan, mengganggu kesehatan mata, mengganggu pola makan hingga menyebabkan obesitas atau malnutrisi, hingga rentan mengalami depresi karena minimnya aktivitas fisik.

Baca Juga: Duh! Anak Hanyut Nyaris Terseret Ombak Besar, Ayah Malah Asik Sibuk Main HP

Menurut akun Instagram resmi Kemenkominfo, berikut ini ciri-ciri secara fisik dan emosional dari gaming disorder:

1. Ciri-ciri secara fisik

Mengenal gaming disorder. [Instagram/@kemenkominfo]
Mengenal gaming disorder. [Instagram/@kemenkominfo]
  • Merasa kelelahan terus menerus akibat terlalu sering bermain game.
  • Mengalami gejala Carpal Tunnel Syndrom (CTS) yang dapat menyebabkan kesemutan dan nyeri pada jari tangan. Ini terjadi akibat terlalu lama dan sering memegang mouse serta keyboard.
  • Sering mengalami sakit kepala karena terlalu lama fokus pada layar perangkat.

2. Ciri-ciri secara emosional

  • Merasa terganggu jika tidak bisa bermain game karena umumnya pemain berpikir bahwa game telah menjadi kewajiban. Jika kalah atau tidak bisa bermain game akan mudah marah dan terganggu.
  • Sulit untuk konsentrasi.
  • Menarik diri dari sosial dan fokus bermain game.
  • Berbohong terutama dalam durasi bermain game setiap harinya.

Untuk menangani gaming disorder, berikut ini yang bisa dilakukan:

  1. Berikan edukasi tentang bahaya kecanduan bermain game terhadap kesehatan mental.
  2. Bantu untuk menguasai identitas dirinya sendiri, membangun rasa percaya diri, dan tingkatkan kecerdasan emosional.
  3. Ajarkan untuk memperbaiki kemampuan komunikasi, membangun harga diri, dan berinteraksi dengan orang lain.
  4. Bantu untuk mengontrol keinginannya, seperti bagaimana menghadapi pikiran yang irasional dan belajar untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
  5. Libatkan keluarga dalam proses penyembuhan.
  6. Kenali kemampuan dan kelebihan yang dimiliki serta mencari aktivitas lain selain bermain game.

Dengan mengenali ciri-ciri di atas, diharapkan penderita gaming disorder mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Agar terhindar dari gaming disorder, batasi waktu bermain game.

Baca Juga: Psywar Kiboy Jadi Kenyataan, ONIC Mampu "Botaki" Turret Bigetron

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI