Seperti kasus perundungan ataupun kasus penipuan. Fitur itu juga dinilai warganet bisa memutarbalikkan fakta dan menghilangkan jejak digital.
"Nay, nanti bisa memutarbalikkan fakta," tulis @bb***tah.
"Takut disalahgunakan gitu, jadi gak ada jejak digital kalau gitu," ungkap @neo***day.
"Semoga april mop, kalau ada edit button, gak lucu bet ntar ada tweet viral terus diedit isinya jadi SARA'," tambah @a****ves.
"Nay. nanti banyak oknum penyebar hoaks," sahut @jis****sth.
Beberapa warganet pun menyarankan pihak Twitter untuk memberikan fitur yang lebih bermanfaat, seperti fitur search bookmark dan unsend DM.
"Mending unsend DM gak sih, gue suka nyesel abis DM orang tapi kagak bisa di unsend," kata @zon****kook.
"Mending search bookmark deh asli, mager banget kalau scroll sampai bawah tapi ngga nemu," saran @Sprin******999.
Walaupun banyak reaksi warganet yang menolak adanya fitur tersebut, beberapa warganet lain ada yang masih menginginkan adanya fitur tersebut. Salah satu alasannya karena sering salah penulisan dalam mengunggah cuitan.
Baca Juga: Aksi Dua SPG Tawarkan Rokok pada Jamaah Pengajian Bikin Warganet Geram
"Yay kalau dipakein batas waktu gitu," dukung @_k****ile.