Viral Fitur Edit Tweet Twitter Tuai Perdebatan, Warganet: Bisa Hilangkan Jejak Digital

Rabu, 06 April 2022 | 12:34 WIB
Viral Fitur Edit Tweet Twitter Tuai Perdebatan, Warganet: Bisa Hilangkan Jejak Digital
Fitur menyunting cuitan di Twitter menimbulkan perdebatan warganet. (Twitter/@TwitterComms)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter berencana merilis fitur terbaru bernama Edit Tweet. Fitur ini memungkinkan pengguna Twitter untuk menyunting atau mengedit cuitan yang telah dibagikan sesuai keinginan masing-masing.

Seperti diketahui, Twitter memang menjadi salah satu media sosial paling berpengaruh di dunia. Twitter sering menjadi pedoman bagi banyak orang dalam mencari sebuah informasi, meminta tolong, bahkan mengungkap bukti dari sebuah kasus. 

Terbaru, pihak Twitter mengumumkan akan merilis fitur Edit Tweet yang diklaim sudah menjadi permintaan sejak lama dari warganet. Hal ini diungkapkan oleh akun resmi Bagian Komunikasi dan Informasi Twitter.

 "Sejak semua orang bertanya... Ya, kami telah mengerjakan fitur edit sejak tahun lalu! Tidak, kami tidak mendapatkan ide dari polling," tulis akun @TwitterComms seperti dikutip Suara.com, Rabu, (06/04/2022).

Baca Juga: Aksi Dua SPG Tawarkan Rokok pada Jamaah Pengajian Bikin Warganet Geram

"Kami memulai pengujian dalam @TwitterBlue Labs dalam beberapa bulan mendatang untuk mempelajari apakah ada hal yang berhasil atau hal yang tidak berhasil, dan kemungkinan yang bisa terjadi," lanjutnya.

Namun, munculnya fitur Edit Tweet ini justru memicu perdebatan dari warganet. Nyatanya banyak warganet yang memprotes dan tidak setuju Twitter menggunakan fitur Edit Tweet dengan beragam alasan.

Warganet menganggap hal ini bisa menjadi bumerang bagi banyak orang. Salah satu yang dikhawatirkan adalah kejahatan berbentuk penipuan bisa marak terjadi karena fitur tersebut. 

"Edit tweet ntar penipu makin gampang nipu," protes @__****dil.

 "Duh gak rame kalau ada fitur edit tweet," sahut @yo****ine.

Baca Juga: Puasa Masih 26 Hari Lagi, Warganet Gagal Fokus dengan Penampakan Awan Mirip Ayam Goreng: Auto Kepengen Chicken Wings

Selain itu, warganet menilai fitur ini bisa merugikan karena setiap orang bisa menyunting setiap kata di cuitan mereka, sehingga jika hal yang tidak diinginkan terjadi, justru bisa melemahkan posisi korban karena tidak cukup bukti. 

Seperti kasus perundungan ataupun kasus penipuan. Fitur itu juga dinilai warganet bisa memutarbalikkan fakta dan menghilangkan jejak digital.

"Nay, nanti bisa memutarbalikkan fakta," tulis @bb***tah.

"Takut disalahgunakan gitu, jadi gak ada jejak digital kalau gitu," ungkap @neo***day.

 "Semoga april mop, kalau ada edit button, gak lucu bet ntar ada tweet viral terus diedit isinya jadi SARA'," tambah @a****ves.

"Nay. nanti banyak oknum penyebar hoaks," sahut @jis****sth.

Beberapa warganet pun menyarankan pihak Twitter untuk memberikan fitur yang lebih bermanfaat, seperti fitur search bookmark dan unsend DM.

"Mending unsend DM gak sih, gue suka nyesel abis DM orang tapi kagak bisa di unsend," kata @zon****kook.

"Mending search bookmark deh asli, mager banget kalau scroll sampai bawah tapi ngga nemu," saran @Sprin******999.

Walaupun banyak reaksi warganet yang menolak adanya fitur tersebut, beberapa warganet lain ada yang masih menginginkan adanya fitur tersebut. Salah satu alasannya karena sering salah penulisan dalam mengunggah cuitan.

"Yay kalau dipakein batas waktu gitu," dukung @_k****ile.

"Yay buat gue yang sering typo," aku @R***G.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI