Infografis
Suara.com - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk bakal bergabung ke dewan direksi Twitter usai mengumumkan kepemilikan saham sebanyak 9,2 persen.
"Lewat pembicaraan dengan Elon beberapa pekan terakhir, jadi jelas bagi kami bahwa dia akan membawa nilai besar bagi Dewan kami," kata CEO Twitter, Parag Agrawal, dikutip dari CNBC, Rabu (6/4/2022).
Agrawal menilai kalau Musk adalah orang yang sangat kritis dan bisa dipercaya, persis seperti yang mereka butuhkan untuk Twitter. Ia juga mengatakan kalau Musk bisa membuat perusahaan lebih kuat untuk jangka panjang.
![Parag Agrawal dan Vineeta Agrawal [Indiatoday.in, Twitter timeline].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/30/38691-parag-agrawal.jpg)
Eks CEO Twitter, Jack Dorsey, juga mengapresiasi langkah tersebut. Lewat unggahan tweet, Dorsey menilai kalau Musk sangat peduli dengan Twitter.
Baca Juga: Jadi Pemegang Saham Terbanyak Twitter, Elon Musk Usul Adanya Fitur Edit
Menurut data Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), masa jabatan Musk akan berakhir di 2024.
Pembelian saham Twitter yang dilakukan Musk terjadi usai ia mengkritik perusahaan media sosial tersebut.
Dalam polling yang diajukan bulan lalu, Musk menyurvei pengguna apakah Twitter sudah mematuhi prinsip kebebasan berekspresi. Dari sana, ia juga mempertimbangkan untuk membangun platform sosial baru.
Usai ditunjuk jadi dewan, Musk mengatakan bahwa ia siap bekerja sama dengan Agrawal dan dewan Twitter lainnya untuk membuat perubahan signifikan di Twitter dalam beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Pamerkan Teknologi Hybrid, Sinyal Suzuki Siapkan Mobil Elektrifikasi?
