Suara.com - Atlet-atlet dari cabang olahraga esports, khususnya dari nomor game Arena of Valor dan League of Legends batal diberangkatkan ke SEA Games Vietnam 2021.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dalam keterangan resmi Selasa (5/4/2022) mengatakan pemangkasan itu bagian dari kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk merampingkan jumlah kontingen yang diberangkatkan ke SEA Games.
Seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga mengalami perampingan hingga 43,4 persen, dari sebanyak 841 atlet dari 52 cabang olahraga dibatasi menjadi hanya 476 atlet dari 31 cabang olahraga.
Ketua tim review PPON, Moch. Asmawi menyatakan, keputusan perampingan ini diambil setelah melakukan pengkajian dengan berbagai alasan, seperti tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali, dan memiliki permasalahan organisasi.
Baca Juga: Rangkuman Hasil MPL ID Season 9 Pekan ke-7
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) awalnya telah melakukan seleksi nasional dan Pemusatan Pelatihan Nasional Esports tahap I yang menghasilkan 66 orang atlet terpilih dari 10 nomor pertandingan cabang olahraga esports untuk mengikuti Pelatnas Esports tahap II.
Tapi setelah dikaji lebih lanjut oleh tim review PPON Kemenpora, PBESI turut memangkas atlet esports yang akan berangkat ke Sea Games 2021 Vietnam.
"Setelah dikaji lebih lanjut oleh tim review PPON Kemenpora, maka dengan berat hati PBESI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan empat nomor pertandingan cabang olahraga esports untuk SEA Games 2021 Vietnam," kata PBESI.
Adapun empat nomor game dari cabang olahraga esports yang tak jadi diberangkatkan ke SEA Games 2021 Vietnam yakni Arena of Valor, League of Legends (LoL) PC, League of Legends Wild Rift Men, dan League of Legends Wild Rift Women
Dengan demikian, esports menjadi cabang olahraga terbanyak di SEA Games Vietnam, di atas sepakbola dalam pengiriman kontingen, yakni sebanyak 38 atlet dan 12 official dari 6 nomor pertandingan.
Baca Juga: Wild Rift Hadirkan Web Series dan Hadiah Ratusan Juta di Indonesia Selama Ramadhan
"Semoga keputusan ini tidak menyurutkan semangat juang para atlet dan segenap insan esports di Indonesia untuk tetap memberikan yang terbaik di SEA Games 2021 Vietnam nanti sehingga ekosistem esports di Indonesia dapat semakin menunjukkan progresifitasnya dan diakui oleh dunia internasional," jelas PBESI.