DEWG G20 Sepakati soal Tata Kelola Data

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 31 Maret 2022 | 21:52 WIB
DEWG G20 Sepakati soal Tata Kelola Data
Suasana pertemuan Digital Economy Working Group atau DEWG G20 di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang digelar pada 29-30 Maret 2022. [Antara/Kominfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delegasi forum Digital Economy Working Group atau DEWG G20 menyepakati bahwa isu tata kelola data adalah penting dalam mendukung pelindungan data pribadi, bisnis dan perdagangan internasional, serta arus data lintas negara.

"Delegasi sepakat bahwa kerangka tata kelola data global meliputi pelindungan data pribadi, privasi data, dan penghapusan hambatan perdagangan menjadi dasar untuk mendukung operasi bisnis, perdagangan internasional, serta arus data lintas negara," kata Ketua DEWG dan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba dalam siaran pers dikutip Kamis (31/3/2022).

Kesepakatan ini keluar setelah hari kedua sidang DEWG I di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Rabu, (30/1/2022). Perwakilan negara anggota G20 hadir secara virtual pada pertemuan kali ini.

Para delegasi mendukung upaya mendapatkan kesepahaman bersama tentang arus data dan identitas digital dalam lingkungan digital yang aman. Mereka juga sepakat untuk melanjutkan pembahasan dalam presidensi sebelumnya.

Baca Juga: Kominfo: DEWG Sepakati Penyediaan Akses Telekomunikasi Merata

Meski sepakat soal kesepahaman bersama untuk arus data, delegasi menilai tidak perlu membuka diskusi untuk definisi "trust", terpercaya, dalam "data free flow with trust" dan empat prinsip arus data lintas batas negara.

"Tapi, fokus dalam praktik dan operasional untuk menghargai aturan yang berbeda-beda dari masing-masing negara G20," kata Mira.

Dalam pertemuan tersebut, para delegasi menyarankan forum G20 untuk mengambil langkah secara bertahap dan tidak ambisius mengenai tata kelola data.

"Untuk mengambil pendekatan bertahap dan fokus pada upaya yang tidak terlalu ambisius dengan berbagi kebijakan dan pengalaman berkaitan dengan tata kelola data," kata Mira.

Mira selalu Ketua DEWG 2022 meminta para delegasi untuk melanjutkan perkembangan isu tata kelola data sesuai konsep yang diajukan Presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga: Yayasan Tifa: RUU PDP Harus Atur Tentang Otoritas PDP yang Independen dan Tunggal

"Isu arus data lintas negara merupakan isu yang cukup menantang. Kami akan meminta persetujuan Anda untuk melanjutkan masalah penting ini, ke arah yang kita telah jabarkan melalui konsep yang diusulkan Presidensi G20 Indonesia," kata Mira.

Pertemuan pertama DEWG digelar selama dua hari di kawasan Senggigi, Lombok Barat pada 29-30 Maret. Pertemuan ini dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Selain para delegasi, sidang DEWG pertama juga dihadiri mitra ahli global dan nasional, yang memaparkan kajian mereka untuk tiap-tiap isu prioritas yang diusung forum internasional ini.

Ketiga isu yang didorong dalam DEWG adalah konektivitas dan pemulihan pascapandemi COVID-19, kecakapan dan literasi digital, dan arus data lintas negara. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI