Suara.com - Xiaomi, pada Rabu (31/3/2022) mengumumkan uji coba fitur peringatan dini gempa bumi (EEW) di Indonesia. Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna Xiaomi di Tanah Air akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi dan memiliki waktu untuk menyelamatkan diri.
Fitur peringatan dini gempa ini dikembangkan Xiaomi bersama dengan Institute of Care-life (ICL) di Chengdu, Tiongkok. Penerapannya di Indonesia menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.
Jika fitur ini diaktifkan, setelah BMKG mendeteksi gempa mereka akan mensinkronisasi informasi peringatan dini ke server Xiaomi melalui channel khusus, dan Xiaomi akan menggunakan channel prioritas untuk mendorong informasi peringatan dini kepada pengguna ponselnya di daerah terdampak.
Peringatan dini EEW akan berisi informasi antara lain tentang magnitudo dan intensitas getaran. Di Indonesia, peringatan dini gempa akan diterima pengguna ponsel Xiaomi jika intensitas getaran mencapai skala MMI IV atau lebih.
Baca Juga: Xiaomi 12 Ultra Diprediksi Usung Sensor Premium Anyar Sony, Ini Rinciannya
Fitur ini membutuhkan koneksi data untuk berfungsi. Peringatan dini gempa ini kompatibel dengan smartphone Xiaomi yang menggunakan MIUI 12, MIUI 12.5, dan MIUI 13. Smartphone akan membunyikan nada peringatan saat gempa bumi terjadi.
“Xiaomi mengapresiasi dukungan yang sudah diberikan oleh pemerintah Indonesia dalam proyek ini. Melalui inisiatif ini, kami berharap untuk bisa membantu warga Indonesia melalui kegiatan CSR selaku perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial,” kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse dalam siaran pers yang diterima Rabu (31/3/2022).
Teknologi EEW dikembangkan oleh ICL di Chengdu, China, sejak tahun 2008. Lembaga ini berhasil mengirimkan peringatan dari gempa yang merusak hingga 65 kali tanpa ada kesalahan hingga kini pada operasionalnya di wilayah Tiongkok.
Di tahun 2019, ICL dan BMKG dari Indonesia melakukan kerja sama untuk memperkenalkan teknologi ini di Indonesia. Teknologi ini dihadirkan dengan harapan untuk membantu lebih banyak pengguna Indonesia untuk bisa menerima peringatan dini dan mencegah hilangnya harta dan nyawa.
“Kami menyambut baik implementasi lanjutan dari uji coba sistem peringatan dini gempa untuk smartphone Xiaomi. Evaluasi akan terus dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilannya di Indonesia. Kami berharap fitur ini bermanfaat bagi warga Indonesia,” kata Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Rahmat Triyono.
Baca Juga: Xiaomi Dilaporkan Curangi Hasil Tes Benchmark
Xiaomi bekerja sama dengan ICL selama bertahun-tahun, memimpin inisiatif untuk implementasi fitur EEW dari ICL untuk smartphone Xiaomi. Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.
Dengan kerja sama ICL dan BMKG, Xiaomi juga mengawali proyek yang memungkinkan fungsi ini untuk smartphone di Indonesia, yang menjadikannya pasar kedua di dunia yang menerima fitur EEW di smartphone Xiaomi.