Asteroid Berpotensi Berbahaya Akan Lewati Bumi Awal April 2022

Selasa, 29 Maret 2022 | 12:59 WIB
Asteroid Berpotensi Berbahaya Akan Lewati Bumi Awal April 2022
Ilustrasi asteroid melintasi Bumi. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom mengonfirmasi bahwa asteroid yang berpotensi berbahaya akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada 1 April 2022.

Asteroid yang dikenal sebagai 2007 FF1 itu memiliki diameter antara 110 hingga 260 meter.

Asteroid 2007 FF1 dikenal sebagai asteroid kelas Apollo, yang jumlahnya sekitar 15.000.

Dengan kata lain, orbitnya mengelilingi Matahari yang memakan waktu selama 684 hari bersilangan dengan Bumi.

Baca Juga: Asteroid Seukuran Rumah Melintas Dekat Bumi

Menurut para ahli, asteroid tersebut tergolong berpotensi berbahaya karena ukurannya dan orbitnya yang relatif dekat dengan Bumi.

Dalam foto yang diambil para astronom menggunakan Virtual Telescope Project pada 24 Maret menunjukkan tampilan buram batuan antariksa yang meluncur ke arah Bumi.

Posisi Bulan. [NASA]
Posisi Bulan. [NASA]

Dilansir dari Live Science, Selasa (29/3/2022), ini adalah bukti pertama yang menegaskan bahwa asteroid akan terbang melintasi Bumi seperti yang diprediksi oleh model-model sebelumnya.

Jangan khawatir, asteroid itu akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada pukul 16:35 ET dengan jarak sekitar 4,6 juta mil.

Sebagai referensi, jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan adalah sekitar 238.855 mil, yang membuatnya sekitar 30 kali lebih jauh dari Bulan sehingga tidak akan menabrak Bumi.

Baca Juga: Astronom Melihat Asteroid Beberapa Jam Sebelum Menabrak Bumi

Peristiwa yang akan datang adalah pendekatan terdekat ke Bumi yang dilakukan 2007 FF1 sejak ditemukan pada Maret 2007.

Sebelumnya, pada Agustus 2020, asteroid tersebut mencapai jarak minimum ke Bumi sekitar 10,8 juta mil dengan jarak tempuh sekitar 29.800 mph.

Pendekatan berikutnya dari 2007 FF1 diperkirakan akan terjadi pada 2 April 2037 dengan jarak sekitar 4,9 juta mil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI