Suara.com - Xiaomi dilaporkan mencurangi hasil tes benchmark atau perbandingan kinerja ponsel.
Tuduhan ini mirip dengan Samsung yang melakukan kecurangan serupa sebelumnya.
Hal ini dilaporkan oleh salah satu pendiri Geekbench, John Poole.
Ia mengklaim kalau Xiaomi juga membatasi kinerja ponsel berdasarkan nama aplikasi.
Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 12 Lite Muncul di Geekbench, Pakai Snapdragon 778G
Hal ini ia buktikan saat mengetes aplikasi Geekbench yang diubah namanya menjadi Fortnite.
Setelah diuji, skor single-core turun 30 persen dan multi core turun 15 persen, dari aplikasi Geekbench yang namanya tidak diubah.
Kemudian Poole mengaku kalau performa ponsel Xiaomi juga menurun saat aplikasi Geekbench diubah menjadi Genshin Impact.
Tes di atas menunjukkan kalau Xiaomi membatasi kinerja saat dipakai main game.
Namun, masih belum diketahui apakah ini bertujuan untuk mengatasi masalah panas demi meningkatkan masa pakai baterai.
Baca Juga: Keluhan Mi 11 Ultra Selesai, Pelanggan: Bukan Meledak, Beberapa Parts Terbakar
Sebagaimana diwartakan Android Authority, Selasa (29/3/2022), tujuan itu bukanlah hal aneh apabila brand smartphone membatasi kinerja aplikasi.
Tidak adanya transparansi tentu dinilai mengecewakan.
Ini juga bukan kasus pertama kali yang dialami Xiaomi. Sebelumnya Anandtech menguji Xiaomi 11T Pro tahun lalu dan memperoleh masalah serupa.
Beberapa waktu lalu, Samsung Galaxy S22 juga ramai dilaporkan telah membatasi kinerja aplikasinya di Geekbench.
Alhasil, platform itu menghapus empat ponsel flagship yang terakhir dikeluarkan Samsung.