Suara.com - Menurut laporan dari Nikkei Asia, Apple akan mengurangi produksi iPhone SE 2022 20 persen lebih sedikit, pada kuartal berikutnya dari yang direncanakan semula dan 10 juta lebih sedikit AirPods untuk semua 2022.
Analis terkemuka Ming-Chi Kuo memberikan angka spesifik dalam catatannya tentang permintaan iPhone SE 2022 .
Sebagaimana melansir laman The Verge, Selasa (29/3/2022), ia mengharapkan Apple untuk mengirimkan 15 hingga 20 juta iPhone SE pada 2022.
Angka ini berlawanan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 25-30 juta (itu antara penurunan 22 dan 66 persen untuk tahun ini).
Laporan tersebut tidak menunjukkan masalah rantai pasokan atau kekurangan chip, yang telah mengganggu sebagian besar industri elektronik, sebagai alasan Apple membatalkan rencana produksinya.
Sebaliknya, mereka mengutip permintaan yang lebih rendah dari perkiraan untuk ponsel terbaru Apple yang berfokus pada anggaran ini.
![Cuitan Ming-Chi Kuo. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/03/29/74036-cuitan-ming-chi-kuo.jpg)
Berikut adalah banyak faktor yang dapat menyebabkan orang menjadi kurang tertarik pada iPhone SE.
Nikkei mengutip kekhawatiran atas perang di Ukraina dan inflasi, sementara CNBC menyebutkan lockdown di China, sehingga secara fisik lebih sulit bagi konsumen di sana untuk mendapatkan telepon baru.
Plus, berbicara dari pengalaman pribadi, orang yang membeli iPhone SE belum tentu tipe yang kehabisan dan meningkatkan saat model baru tersedia.
Baca Juga: Eropa Paksa WhatsApp dan iMessage Bisa Terhubung ke Aplikasi Pesan Lain
Ponsel itu sendiri juga lebih mahal, iPhone SE generasi baru berharga 30 dolar AS atau sekitar Rp 431.047 lebih mahal daripada yang terakhir, tampaknya berkat teknologi 5G.