Asteroid Seukuran Rumah Melintas Dekat Bumi

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 29 Maret 2022 | 05:47 WIB
Asteroid Seukuran Rumah Melintas Dekat Bumi
Ilustrasi Asteroid melintasi Bumi. [urikyo33/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah asteroid yang baru ditemukan seukuran rumah, melintas di dekat Bumi pada Senin (283/2022). Tidak ada alasan untuk khawatir dengan kehadirannya.

Menurut bagan asteroid flybys NASA, asteroid yang disebut 2022 FB2, berukuran sekitar 49 kaki (15 meter) dan akan mendekat dalam jarak 93.400 mil (150.000 kilometer).

Sebagai perbandingan, jarak rata-rata antara Bumi dan bulan adalah sekitar 239.000 mil (385.000 kilometer).

Menurut database NASA, para astronom pertama kali mendeteksi 2022 FB2 pada Sabtu (26/3/2022).

Flyby mengikuti jejak asteroid lain, yang disebut 2022 FD1, yang melintas hanya dalam jarak 5.400 mil (8.700 kilometer) dari Bumi pada Kamis (24/3/2022).

Sebagaimana melansir laman Space.com, Selasa (29/3/2022), asteroid itu ditemukan oleh astronom Krisztián Sárneczky, yang mengumumkan penemuan itu di Twitter.

Asteroid 2022 FB2. [Twitter]
Asteroid 2022 FB2. [Twitter]

Menurut database yang dikelola oleh Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) NASA di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, asteroid 2022 FD1 adalah batu ruang angkasa kecil, dengan perkiraan terbesar mengelompokkannya sekitar 12,1 kaki (3,7 meter).

Baru-baru ini, Sárneczky juga menemukan asteroid bernama 2022 EB5, yang benar-benar menabrak Bumi pada 11 Maret lalu dan terbakar di atas Laut Norwegia.

Itu ditemukan hanya dua jam sebelum tumbukan, dengan para astronom dengan cepat melakukan pengamatan lanjutan yang memungkinkan sistem bahaya, dampak Scout NASA memprediksi di mana dan kapan 2022 EB5 akan menghantam atmosfer Bumi.

Baca Juga: Astronom Melihat Asteroid Beberapa Jam Sebelum Menabrak Bumi

Tabel Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS). [NASA]
Tabel Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS). [NASA]

"Asteroid-asteroid kecil seperti 2022 EB5 sangat banyak dan mereka cukup sering berdampak ke atmosfer - kira-kira setiap 10 bulan atau lebih," kata Paul Chodas dari NASA, direktur CNEOS di JPL, dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI