Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyambut baik langkah operator seluler di Indonesia untuk mematikan sinyal 3G. Ia menilai kalau itu sejalan dengan visi Kominfo dalam menjadikan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional.
"Jadi rencana operator untuk melakukan face out 3G, itu sejalan dengan langkah Kominfo untuk menjadikan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional kita, dan secara bertahap kita kembangkan 5G," kata Plate saat ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Ia memaparkan, saat pertama kali 1G dikenalkan, perubahan teknologi menjadi sangat cepat. Mulai dari 1G ke 2G, 2G ke 3G, 3G ke 4G, dan sekarang 4G ke 5G.
Ia mengaku kalau saat ini perkembangan teknologi 5G masih belum terlalu luas pasarnya karena masih ada 4G. Tapi jika dibandingkan dengan 4G, 3G lebih lambat.
Baca Juga: TV Digital Berlaku 30 April, Kominfo Ingatkan Masyarakat Segera Beli Set Top Box
Plate juga menegaskan kalau teknologi 2G akan tetap dipertahankan karena itu digunakan untuk keperluan telepon, dan saat ini masih dipakai di masyarakat.
"Berbeda dengan 2G, 2G itu suara. Sehingga 2G tetap dipertahankan karena masih ada HP masyarakat yang menggunakan 2G. Sedangkan yang 3G sekarang sudah ada alternatifnya, bisa memakai 4G," jelas dia.
Rencana dihapusnya layanan 3G ini sebelumnya sudah diumumkan oleh dua operator seluler di Indonesia, yakni Telkomsel dan XL Axiata.
Telkomsel berencana memulai migrasi layanan 3G ke 4G/LTE di ratusan kota dan kabupaten di Indonesia pada Maret 2022.
"Maret 2022 akan menjadi tahap pertama Telkomsel dalam melakukan peningkatan layanan jaringan 3G ke 4G/LTE secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia," kata Nugroho, dikutip Jumat (25/3/2022).
Baca Juga: Menkominfo Bertemu Dubes AS, Bahas ITU hingga Ekonomi Digital
Sementara XL Axiata menargetkan dimatikannya 3G pada akhir Maret 2022. Director & Chief Technology XL Axiata, I Gede Darmayusa menjelaskan, operator secara bertahap mulai mematikan layanan 3G.
"Sejauh ini operator telekomunikasi di Indonesia sudah mulai asesmen mulai mematikan layanan 3G dan ada yang sudah menyelesaikan sepenuhnya," terang I Gede dalam acara Media Update - Outlook Network XL Axiata 2022 secara daring, Kamis (24/2/2022).
Dia memaparkan, jumlah BTS (Base Transceiver Station) yang sudah dimatikan (shutdown) mencapai 5.000 BTS.
"Jumlah ini tiap harinya bertambah, sekitar 1.000 BTS akan dimatikan. Semua dilakukan bertahap. Pada Q1 2022 bulan depan, layanan 3G sudah di-shutdown," ujarnya.