Oppo Belum Berencana Hapus Charger di Boks Ponsel

Kamis, 24 Maret 2022 | 18:12 WIB
Oppo Belum Berencana Hapus Charger di Boks Ponsel
Diluncurkan di Indonesia Kamis (24/3/2022), harga Oppo Reno7 mulai Rp 5,2 juta. [Dok Oppo Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengaku belum ada rencana untuk menghapus adaptor charger dari isi boks ponsel. Alasannya, dihilangkan charger bakal mempengaruhi kompatibilitas smartphone.

"Kami masih belum terpikir untuk menghilangkan charger karena isu kompatibilitas," kata Aryo saat ditemui Suara.com di sela-sela peluncuran Oppo Reno7, Kamis (24/3/2022).

Ia mengatakan, Oppo masih belum menemukan adaptor charger mana yang pantas menggantikan versi resmi apabila komponen itu dihilangkan.

"Misal ketika pengguna memakai charger non-standar, kami tidak tahu material apa yang dipakai di charger tersebut," katanya.

Baca Juga: Masuk Indonesia, Harga Oppo Reno7 Mulai Rp 5,2 Juta

Ia mengakui kalau komponen seperti adaptor charger itu bernilai mahal. Aryo mencontohkan, apabila charger di Oppo Reno7 dipisah, itu harganya bisa mencapai Rp 400.000.

Alasannya, charger setiap ponsel itu memiliki sertifikasi. Sebagai contoh, Oppo memiliki charger yang tersertifikasi khusus atau yang mereka sebut SuperVOOC.

"Untuk mendapatkan sertifikasi itu, kami menguji berbagai kemampuan charger berkali-kali. Makanya untuk mendapatkan sertifikasi itu sulit," terangnya.

Aryo turut menerangkan kalau Oppo sudah bekerja sama dengan Anker untuk menciptakan standar charger sesuai sertifikasi. Namun, kata dia, Anker memang masih belum meluncurkannya.

Tapi apabila ada brand lain yang menyediakan charger murah dengan kecepatan tinggi seperti yang dimiliki Oppo, Aryo menilai kalau itu perlu diwaspadai.

Baca Juga: Realme Narzo 50A Prime Dijual Tanpa Charger, Apa Sebab?

"Kami sudah bekerja sama dengan Anker selaku third party untuk membuat charger sesuai sertifikasi. Tapi tau sendiri kan Anker itu identik dengan harga mahal? Ya memang seperti itu," tutur dia.

Ia juga menyarankan ke konsumen untuk selalu memakai charger original sesuai ponsel yang mereka beli. Selain karena sesuai standar, itu juga meminimalisir terjadinya kerusakan.

"Saya banyak menyoroti kejadian, terutama dengan ledakan perangkat. Biasanya itu terjadi karena faktor konsumen seperti pakai charger non perangkat. Kasus itu juga pernah kejadian di Oppo India, dan setelah diperiksa, ternyata konsumen bukan pakai aksesori Oppo, tapi third party," papar Aryo.

"Itu juga berhubungan dengan garansi. Kalau ada konsumen yang menggunakan charger third party, berarti itu kesalahan konsumen. Makanya kami selalu menyarankan agar mereka tetap pakai charger original," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa brand ponsel saat ini memang sudah mulai menghilangkan charger dari dalam boks. Apple memulainya lebih dulu saat peluncuran iPhone 12 series tahun lalu.

Keputusan itu kemudian diikuti Samsung dengan peluncuran Galaxy S21, dilanjutkan ke Galaxy S22, hingga ke kelas mid-range seperti Galaxy A53 5G. Bahkan ponsel kelas entry level seperti Realme Narzo 50A Prime yang diluncurkan beberapa waktu lalu juga tak memiliki charger di boksnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI