Suara.com - Lokasi fosil Tyrannosaurus rex termahal yang pernah dilelang pada Oktober 2020 akhirnya ditemukan, setelah sempat menghilang selama dua tahun.
Fosil berusia 67 juta tahun yang terjual seharga 31,8 juta dolar AS di rumah lelang itu dikonfirmasi sekarang berada di Abu Dhabi, menunggu pembukaan Museum Sejarah Alam pada 2025.
Lokasi fosil T-rex yang disebut Stan itu tetap dirahasiakan selama dua tahun terakhir.
Setelah dinosaurus dengan panjang hampir 12 meter itu terjual, hampir tidak ada yang tahu ke mana perginya, termasuk Black Hills Institute (BHI), perusahaan yang sebelumnya memiliki dan menampung Stan.
Baca Juga: Mewah, iPhone 13 Pro Berlapis Gigi Tyrannosaurus Terjual dengan Harga Fantastis
Penjualan Stan dimulai pada 2015, ketika Neal Larson, saudara pemilik BHI memutuskan untuk meninggalkan perusahaan tersebut dan memenangkan gugatan yang meminta agar itu dilikuidasi.
Namun, institut tersebut menghindari likuidasi dengan menawarkan untuk menjual Stan.
Pelelangan dilakukan di Christie's New York yang mendapat banyak perhatian dari kalangan ilmuwan.
Banyak ahli kecewa bahwa Stan jatuh ke tangan pribadi. Itu berarti para ilmuwan tidak dapat meneliti Stan secara umum.
Penjualan lelang pribadi dikelola oleh cabang Christie di London, yang sering menangani pembeli dari Timur Tengah. Ini memicu desas-desus bahwa Stan berada di belahan dunia tersebut.
Baca Juga: Punya Tangan Pendek, Ilmuwan Ungkap Cara T-rex Berkelahi
Rumor tentang keberadaan Stan kembali mencuat pada Januari 2022, ketika aktor Dwayne "The Rock" Johnson terlihat merekam video dengan latar belakang fosil dinosaurus yang diyakini sebagai Stan.
Faktanya, fosil itu tidak asli. The Rock membeli replika tengkorak Stan senilai 11.500 dolar AS dari BHI.
Kini, lokasi Stan akhirnya diketahui. Menurut catatan perdagangan Amerika Serikat, kargo seberat 5,6 ton diekspor dari New York ke Uni Emirat Arab pada Mei 2021.
Pada 23 Maret 2022, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi mengkonfirmasi bahwa Stan akan disimpan di Museum Sejarah Alam Abu Dhabi.
Dilansir dari Live Science, Kamis (24/3/2022), museum dengan luas sekitar 35.000 meter persegi ini akan menjadi lembaga penelitian dan pengajaran ilmiah, serta sumber pendidikan untuk mempelajari apa pun dari Bumi.
Museum tersebut juga akan menampung meteorit Murchison, yang berisi materi tertua yang diketahui di Bumi.
"Stan adalah salah satu fosil paling terawetkan dan paling banyak dipelajari dari periode Kapur Akhir. Dinosaurus berusia 67 juta tahun ini akan berada dalam perawatan ilmuwan," tulis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi dalam sebuah pernyataan.
Keberadaan Stan yang telah dikonfirmasi secara resmi, tampaknya menjadi kabar gembira bagi banyak ahli paleontologi.
Pasalnya, para ilmuwan dapat mengakses fosil tak ternilai tersebut untuk tujuan pendidikan dan penelitian.