Suara.com - Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka kena serangan peretasan yang dilakukan oleh kelompok hacker bernama Lapsus$.
Komplotan itu telah mengakses dan mencuri kode sumber (source code) perusahaan.
Melansir Bleeping Computer, Kamis (24/3/2022), total ada 37GB data yang dicuri Lapsus$ dari Microsoft.
Kode sumber ini mencakup proyek internal seperti Bing, Cortana, dan Bing Maps.
Baca Juga: Dukung Transformasi Digital Nasional, Microsoft Luncurkan Learn dan Azure Berbahasa Indonesia
Dalam unggahan blognya, Microsoft mengonfirmasi bahwa data ini diperoleh hacker dari akun karyawan yang telah disusupi.
Akun itu kemudian memberikan akses terbatas ke repositori kode sumber.
"Investigasi kami menemukan ada satu akun yang disusupi dan memberikan akses terbatas (ke hacker)," kata Microsoft.
Perusahaan mengaku kalau tim keamanan sibernya telah menangani dengan cepat.
Mereka berhasil memulihkan akun yang dibobol dan mencegah dampak lebih buruk.
Baca Juga: Harap Diingat, Ucapkan Selamat Tinggal Microsoft Internet Explorer 15 Juni Mendatang
Microsoft mengatakan kalau tim keamanan siber mereka telah menyelidiki akun yang disusupi itu berdasarkan informasi saat pelaku mulai beraksi.
"Dikarenakan mereka mengumumkan ke publik, tim kami segera turun tangan dan mengganggu operasi mereka untuk membatasi dampak yang lebih luas," tambahnya.
Lapsus$ sendiri adalah kelompok hacker yang gencar melakukan aksinya belakangan ini.
Sebelumnya, mereka terlibat dalam serangan siber ke perusahaan besar seperti NVIDIA, Samsung, Vodafone, Ubisoft, Mercado Libre, dan sekarang Microsoft.