Terintimidasi Tiongkok dan Rusia, Australia Dirikan Komando Pertahanan Antariksa

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 23 Maret 2022 | 08:58 WIB
Terintimidasi Tiongkok dan Rusia, Australia Dirikan Komando Pertahanan Antariksa
Australia pada Selasa (22/3/2022) mengumumkan berdirinya Komando Pertahanan Antariksa. Untuk antisipasi kekuatan Tiongkok dan Rusia. Foto: Ilustrasi Satelit Luar Angkasa (Pexels/SpaceX)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Australia mengumumkan dibentuknya Komando Pertahanan Antariksa pada Selasa (22/3/2022) sebuah badan yang dirancang untuk mengantisipasi ambisi luar angkasa Rusia dan Tiongkok.

Menteri Pertahanan Peter Dutton seperti dilansir dari BBC, Rabu (23/3/2022) mengatakan Komando Pertahanan Antariksa akan mengamankan ruang Australia di kosmos.

Komando Pertahanan Antariksa Australia dipimpin oleh Wakil Marsekal Cath Roberts, seorang perempuan petinggi militer di negara kangguru tersebut. Roberts mengatakan ia takut melihat ketidakmampuan Australia menghadapi aksi-aksi Beijing dan Moskwa.

Ia mengatakan bahwa satelit-satelit Tiongkok bisa dengan mudah melumpuhkan jaringan satelit Australia di luar Angkasa. Rusia dan Tiongkok diketahui telah menguji senjata yang bisa menghancurkan satelit di luar angkasa.

Baca Juga: Jepang dan Australia Kembali Jatuhkan Sanksi Ekonomi terhadap Rusia

Pada Januari lalu misalnya satelit SJ-21 China berhasil menarik satelit lain yang sudah tidak aktif ke orbit tempat sampah antariksa berlokasi adalah contoh betapa perkasanya Beijing di luar angkasa.

Sementara itu Rusia pada November 2021 lalu berhasil menghancurkan satelitnya sendiri, Cosmos 1408 menggunakan sebuah rudal anti-satelit. Uji coba Rusia di akhir tahun lalu mendapat kecaman dari negara-negara Barat karena dinilai berpotensi merusak satelit-satelit lain di orbit.

"Aktivitas China dan Rusia, yang terdokumentasi cukup baik di ruang publik, membuat saya takut. Menurut saya ketidakmampuan kita saat ini untuk menghadapi ancaman-ancaman itu... sungguh mengkwatirkan," terang dia seperti dikutip dari The Guardian.

Roberts juga mengakui bahwa Australia bekerja sama erat dengan Amerika Serikat, tetapi di saat yang sama pihaknya tidak bisa bergantung terlalu besar terhadap sekutunya tersebut.

Sementara Dutton menambahkan bahwa Komando Pertahanan Antariksa bukan organisasi besar. Tetapi ia tak menutup kemungkinan Australia akan membangun Angkatan Luar Angkasa, seperti milik Amerika Serikat, di masa depan.

Baca Juga: Australia Kini Menjadi Eksportir Utama Daging Halal ke Negara-Negara Muslim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI