Jika Terjadi Gempa Megathrust di Selatan Jawa Barat, Tasikmalaya Berpotensi Disapu Tsunami Tertinggi

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 22 Maret 2022 | 06:05 WIB
Jika Terjadi Gempa Megathrust di Selatan Jawa Barat, Tasikmalaya Berpotensi Disapu Tsunami Tertinggi
Ilustrasi tsunami. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa pesisir Tasikmalaya akan menjadi area yang paling parah disapu tsunami jika terjadi gempa di zona megathrust Selatan Jawa.

Temuan ini merupakan hasil pemodelan dan pemetaan BMKG terkait dampak gempa di zona megathrust - dengan kekuatan 8,7 baik di Selat Sunda maupun di pesisir selatan Jawa Barat - terhadap kawasan di garis pantai selatan Jawa Barat.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko menyebut ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter jika gempa megathrust terjadi, khususnya di Pantai Cipatujah.

"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," kata Sandy dalam seminar daring yang digelar BMKG Bandung, Jawa Barat, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Simulasi BMKG, Gempa Selat Sunda Berpotensi Picu Tsunami 8,28 Meter di Cilegon

Adapun pemetaan yang telah dilakukannya, yakni untuk lima kabupaten yang memiliki pesisir selatan yakni mulai dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Selain Tasikmalaya, menurut dia Kecamatan Pamengpeuk, Garut, juga terancam terkena tsunami setinggi 18 meter jika gempa megathrust terjadi. Kurang lebih, kata dia, tsunami tersebut bakal sampai 15 menit ke bibir pantai sejak terjadinya gempa.

Kemudian Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, terancam terkena gelombang setinggi 18 meter dengan waktu sekitar 18 menit sampai ke pesisir setelah gempa.

Sedangkan Pantai Pangandaran diprediksi bakal terkena gelombang tsunami dalam waktu 36 menit usai terjadi gempa megathrust dengan ancaman gelombang setinggi 15 meter.

Dengan begitu, menurut dia pesisir selatan Jawa Barat memiliki waktu berkisar 10 hingga 30 menit untuk merespon dengan cepat mitigasi masyarakat guna menghindari dampaknya.

Baca Juga: Jika Gempa Besar Terjadi di Segmen Megathrust Selat Sunda, Guncangan di Jakarta Capai VIII MMI

Perhitungan waktu itu pun menurut dia perlu diasumsikan dengan prediksi waktu gelombang tiba dikurangi waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum terjadinya tsunami.

"Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa itu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI