Bibit Siklon dan Dua Potensi Bibit Siklon Muncul di Sekitar Indonesia, Bisa Picu Cuaca Ekstrem

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2022 | 22:22 WIB
Bibit Siklon dan Dua Potensi Bibit Siklon Muncul di Sekitar Indonesia, Bisa Picu Cuaca Ekstrem
BMKG memantau Bibit Siklon Tropis 91B di dekat Aceh dan dua potensi bibit siklon tropis di dekat Bengkulu dan NTT pada Kamis (17/3/2022). [Antara/BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta memantau perkembangan sebuah bibit siklon dan dua potensi bibit siklon tropis yang berdampak pada cuaca di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3/2022), Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan terdapat satu bibit siklon tropis dan dua potensi bibit siklon tropis di wilayah Indonesia yang berdampak pada cuaca 24 jam ke depan. Ketiganya adalah:

  • Bibit Siklon Tropis 91B
  • Potensi bibit siklon di Samudra Hindia barat daya Bengkulu
  • Potensi bibit siklon di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur

Guswanto menjelaskan Bibit Siklon 91B terpantau di sekitar Barat Aceh mulai hari ini, dengan posisi tepatnya di 5,8 LU dan 90,2 BT, kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (36 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 1003,8 hPa. Sementara itu, pergerakan sistem 91B bergerak ke arah utara hingga timur laut.

Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan dari keberadaan bibit siklon tropis 91B terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 95S Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Banten dan Jateng

Kemudian, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate) di Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano –Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung

Selanjutnya, tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di perairan utara P.Sabang, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Bengkulu. Lalu tinggi gelombang 4,0 – 6,0 meter (Very Rough Sea) di Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai

Yang kedua adalah potensi Bibit Siklon di Samudera Hindia barat daya Bengkulu. Terpantau juga adanya suspek area atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu. Peluang potensi bibit siklon dalam 24 jam ke depan masih berada pada kategori rendah dengan pergerakan sistem relatif persisten.

Suspek area di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah di provinsi Bengkulu.

Berdampak pada tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate) di Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan P. Enggano –Bengkulu, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung, dan menyebabkan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di Samudra Hindia barat Bengkulu

Baca Juga: Digempur Bekas Siklon Anika dan Dua Bibit Siklon Tropis, BMKG Ingatkan Potensi Hujan, Angin dan Gelombang Tinggi

Terakhir, potensi Bibit Siklon di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur. Terpantau juga adanya suspek area atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Laut Timor, Nusa Tenggara Timur. Peluang suspek area dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori rendah, dengan arah pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.

Suspek area di Laut Timor dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter di Laut Arafuru bagian barat, Perairan selatan Timor, Perairan selatan Sumba. Tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter di Laut Timor, Perairan Kupang - Pulau Rote.

Berpotensi terjadi gelombang alun atau Swell penyebab banjir pesisir di Perairan selatan Pulau Timor, perairan serta pesisir Kupang- Pulau Rote.

"BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis," ujar Guswanto.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, menghindari daerah rentan mengalami bencana, seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI