CEO Samsung Meminta Maaf atas Masalah Pembatasan Aplikasi Galaxy S22

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2022 | 05:32 WIB
CEO Samsung Meminta Maaf atas Masalah Pembatasan Aplikasi Galaxy S22
CEO Samsung DX, JH Han. [Samsung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada rapat pemegang saham tahunan ke-54 Samsung Electronics, CEO Samsung DX JH Han membungkuk meminta maaf kepada para pemegang saham atas masalah pembatasan aplikasi Galaxy S22.

Dia mengatakan bahwa perusahaan gagal memahami kekhawatiran pelanggan atas aplikasi dan kinerja game.

Sebagaimana melansir laman Sammobile, Kamis (17/3/2022), Han mengatakan bahwa GOS hanya dirancang untuk mengoptimalkan kinerja smartphone.

Dia juga membantah tuduhan yang mengatakan bahwa GOS adalah bagian dari upaya pengurangan biaya perusahaan yang berlebihan.

Baca Juga: Disebut Curangi Hasil Performa, Seri Samsung Galaxy Tab S8 Ikut Dihapus dari Geekbench

Han mengatakan bahwa Samsung tidak mengurangi kualitas perangkatnya untuk menghemat biaya.

Beberapa minggu setelah peluncuran seri Galaxy 22, terungkap bahwa ketiga ponsel dalam seri ini telah diinstal sebelumnya dengan Layanan Optimalisasi Game (GOS), dan itu menghambat kinerja lebih dari 1.000 aplikasi dan game.

Samsung Galaxy S22 Series. [Samsung Indonesia]
Samsung Galaxy S22 Series. [Samsung Indonesia]

Pelanggan mulai mengeluh tentang masalah ini setelah mengetahui bahwa GOS tidak dapat dinonaktifkan.

Smartphone lain dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 berkinerja lebih baik daripada Galaxy S22.

Samsung menanggapi dengan mengatakan bahwa GOS hanya membatasi kinerja game dan menghentikan perangkat Galaxy dari overheating.

Baca Juga: Review Samsung Galaxy Tab S8 Ultra: Tablet 'Gila' Pembuka 2022

Beberapa minggu kemudian, perusahaan merilis pembaruan perangkat lunak baru yang memungkinkan pengguna menonaktifkan GOS. Pembaruan hanya mencapai beberapa negara.

Beberapa pelanggan masih mengeluh bahwa mereka harus memiliki opsi untuk menghapus GOS sama sekali.

FTC (Komisi Perdagangan yang Adil) Korea Selatan telah mulai menyelidiki masalah ini untuk memeriksa apakah Samsung terlalu menjanjikan dan kurang memberikan kinerja Galaxy S22.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI