Suara.com - Turnamen liga profesional tertinggi, Free Fire Master League (FFML) Season V Divisi 1 telah selesai digelar dengan EVOS Divine berhasil menyabet gelar “The Master” dan akan mewakili Indonesia pada turnamen FFWS 2022 Sentosa mendatang.
Turnamen FFML Season V ini sendiri menerima sambutan meriah dari seluruh penggemar esports Free Fire. Kemeriahan dan kesuksesan turnamen ini tidak lepas dari sosok sang Project Manager, yaitu Adriyan Ramadhan (lebih dikenal dengan Elhaya) yang juga merupakan seorang content creator dengan kanal YouTube Elhaya Gaming dan akun Instagram @elhayaminboy.
Elhaya sendiri sudah bekerja di Garena selama lebih dari 9 tahun dan bertanggung jawab atas berbagai proyek di tim game operations mulai dari Heroes of Newerth, FIFA Online 3, Point Blank, League of Legends, dan sekarang Free Fire. Di Free Fire sendiri, Adriyan telah memegang peran sebagai Project Manager tidak hanya untuk turnamen FFML Season II,III,IV, dan V namun juga untuk turnamen komunitas FFRC (Free Fire Royale Combat) Season 5,6,7, dan 8.
Elhaya pun memberikan sedikit tips bagi para penyelenggara esports di tingkat komunitas maupun nasional. Tips yang paling penting adalah harus merangkul komunitas dulu, kenal dengan orang-orang yang berkontribusi dan terlibat dalam komunitas dahulu.
Baca Juga: 7 Game RPG di iPhone, Rekomendasi Maret 2022
Setelah solid, baru bisa membuat turnamen dan nanti turnamen tersebut bisa jadi wadah banyak orang berinteraksi dan berkomunikasi. Players baru baru bisa berkumpul, main bareng, maupun belajar dari players yang lebih berpengalaman di komunitas itu.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kesannya bekerja di Garena, Elhaya mengungkapkan, bahwa bekerja di Garena benar-benar merupakan kesempatan yang menarik bagi dirinya karena memang memiliki passion di video gaming.
“Selama 9 tahun terakhir, gue telah menyaksikan bagaimana persepsi masyarakat terhadap game berubah; dari sekedar hiburan menjadi kegiatan yang lebih produktif. Sekarang, permainan jauh lebih dari sekadar menggerakkan jari, menatap layar secara intensif untuk mencapai kemenangan,” ungkapnya.
“Bagi gue, game menjadi alat bagi gue mengekspresikan jati diri. Gaming juga yang akhirnya membawa gue menjadi seorang content creator dan shoutcaster di Free Fire. Dengan perkembangan game yang kini lebih dapat diterima oleh masyarakat, gue semakin antusias menjalankan pekerjaan gue dan berkontribusi untuk kelanjutan industri gaming di Indonesia,” tambah Elhaya.
Baca Juga: Kamu harus Tahu, 4 Hal yang Dapat Dilakukan ketika Menunggu