Set Top Box Gratis Sudah Mulai Dibagikan di Wilayah ASO Tahap I

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 18:33 WIB
Set Top Box Gratis Sudah Mulai Dibagikan di Wilayah ASO Tahap I
Set top box gratis untuk menyaksikan siaran tv digital sudah dibagikan di wilayah ASO Tahap I. Foto: Ilustrasi menonton TV (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan unit set top box gratis sudah diberikan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah analog switch off atau ASO tahap I.

"Sudah mulai dibagikan ke wilayah-wilayah sesuai dengan rencana analog switch off," kata Plate ditemui di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan set top box untuk siaran televisi terestrial digital, pemerintah membantu subsidi tersebut. Subsidi set top box ini diberikan kepada masyarakat yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial.

Menurut Plate, Kominfo menyediakan sekitar 14.000 sampai 15.000 unit set top box untuk wilayah Bengkulu, yang dibagikan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Begini Mekanisme Pembagian Set Top Box Gratis Jelang Penghentian Siaran TV Analog Tahap I

Penyaluran set top box gratis ini merupakan bagian dari analog switch off tahap pertama di sejumlah wilayah siaran di Indonesia, yaitu pada 30 April. Setelah tanggal tersebut, wilayah-wilayah yang masuk ASO tahap I tidak lagi mendapatkan siaran televisi terestrial analog.

Pembagian subsidi set top box juga akan dilakukan menjelang ASO tahap II, yang berlangsung pada tanggal 25 Agustus dan ASO tahap III pada 2 November 2022.

Setelah 2 November, seluruh siaran televisi terestrial di Indonesia sudah menggunakan teknologi digital. Siaran televisi digital menawarkan kualitas gambar dan suara yang lebih jernih dan bersih jika dibandingkan dengan siaran analog.

Pada siaran analog, kualitas gambar dan suara sangat dipengaruhi jarak pesawat televisi ke menara pemancar. Jika rumah berada jauh dari menara pemancar, maka gambar yang muncul di televisi bisa jadi berbintik-bintik dan suara terganggu.

Prinsip ini tidak berlaku pada siaran televisi digital, selama pesawat televisi masih bisa menangkap sinyal siaran digital maka akan ada gambar. Sebaliknya, jika tidak bisa menangkap siaran digital, maka pesawat televisi sama sekali tidak menyiarkan gambar.

Baca Juga: STB Gratis untuk Nonton TV Digital Mulai dibagikan di Banten dan Bengkulu

Manfaat siaran televisi terestrial digital tidak hanya dirasakan masyarakat, namun, juga industri telekomunikasi. Migrasi siaran dari analog ke digital sejatinya adalah tata kelola spektrum frekuensi radio agar lebih efisien.

Ketika semua siaran televisi terestrial sudah pindah ke digital, akan ada kelebihan spektrum frekuensi (dividen digital) di pita 700Mhz sebesar 112MHz dan cadangan 40MHz. Frekuensi tersebut bisa dioptimalkan untuk kebutuhan telekomunikasi seperti memperluas jangkauan 4G dan internet. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI