Bukti mumifikasi berasal dari beberapa gulungan film fotografi yang ditemukan di antara barang-barang milik seorang arkeolog Portugis yang telah meninggal, Manuel Farinha dos Santos.
Farinha dos Santos telah mengerjakan sisa-sisa manusia yang digali dari Lembah Sado pada awal 1960an.
Ketika para peneliti dalam studi baru menganalisis gambar, mereka menemukan foto hitam-putih dari 13 penguburan dari Mesolitikum.
Setelah menggunakan foto-foto itu untuk merekonstruksi penguburan di dua lokasi, para ilmuwan mengamati bahwa tulang milik salah satu tubuh mengalami hiperfleksi, yang mengindikasikan tubuh telah diikat dengan tali yang diperketat.
Selain itu, tim juga tidak menemukan tanda-tanda bahwa tanah kuburan bergerak saat jaringan lunak tubuh membusuk. Hal ini menunjukkan tidak ada penguraian.
Secara keseluruhan, tanda-tanda ini menunjukkan bahwa tubuh telah menjadi mumi.
![Mumi tertua ditemukan di Portugal. [Cambridge]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/36007-mumi-tertua-ditemukan-di-portugal.jpg)
Setelah kematiannya, individu tersebut kemungkinan sengaja dikeringkan dan secara bertahap tubuhnya dibuat lebih kecil dengan pengetatan ikatan.
"Orang yang meninggal diikat dan ditempatkan pada struktur yang lebih tinggi untuk membuat cairan dekomposisi mengalir menjauh dari kotak," tulis Rita Peyroteo-Stjerna, bioarkeolog di Universitas Uppsala, Swedia, dikutip dari Live Science, Selasa (15/3/2022).
Tak hanya itu, para ahli juga menduga prosedur mumifikasi termasuk penggunaan api untuk mengeringkan mayat dan memperketat ikatan pada tubuh, sehingga mempertahankan integritas anatominya.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Kembaran Bumi, Punya Atmosfer dan Mantel yang Sama