Suara.com - Apple dilaporkan hemat hingga 5 miliar Pounds atau sekitar Rp 93 triliun karena tidak lagi menyertakan charger dan earphone dalam boks iPhone terbarunya.
Kebijakan Apple untuk menghilangkan charger di boks iPhone dimulai sejak 2020 lalu.
Saat itu, perusahaan mengatakan bahwa langkah ini dapat meminimalisir limbah elektronik.
Mengutip Dailymail, Senin (14/3/2022), kebijakan ini membuat Apple mengurangi emisi karbon tahunan hingga 2 juta ton atau setara 500.000 mobil yang ada di jalanan.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Log Panggilan yang Terhapus di iPhone
Tapi, kritikus mengatakan bahwa pelanggan mesti mengeluarkan lebih banyak uang karena dihilangkannya adaptor charger dan earphone itu, tidak disertai dengan penurunan biaya.
Apple sendiri menetapkan harga 19 pounds (sekitar Rp 354.000) untuk adaptor charger atau earphone baru.
Padahal, boks iPhone yang lebih kecil telah menghemat 70 persen pengiriman lebih banyak dan mengurangi biaya pengiriman sekitar 40 persen.
Jika dikalkulasi, iPhone baru Apple seharga 1.549 pounds (Rp 28 jutaan) itu bisa lebih hemat 27 pounds (Rp 503.000) untuk tiap ponsel yang tidak menyertakan adaptor charger dan earpods.
Peneliti CCS Insight, Ben Wood mengatakan bahwa Apple memang menjadi produsen smartphone yang membantu lingkungan, dengan menghilangkan charger dan headphone di boks ponselnya.
Baca Juga: Perbandingan iPhone SE 2022 dengan iPhone SE 2020, Kulik Desain sampai Baterainya
"Namun tetap saja ada penghematan biaya bagi Apple untuk menghilangkan charger dan headphone ketika menjual iPhone," ujarnya.
Sejak kebijakan ini berlaku, Apple diperkirakan telah menjual 190 juta iPhone di seluruh dunia.
Keuntungan total dari hilangnya charger dan earphone, ditambah dengan pengurangan biaya pengiriman, disebut bisa mencapai 5 miliar pounds atau Rp 93 triliun.