Survei: Televisi Masih Favorit Belanja Iklan, Pertumbuhan Online Services Paling Tinggi di Media Sosial

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 14 Maret 2022 | 13:01 WIB
Survei: Televisi Masih Favorit Belanja Iklan, Pertumbuhan Online Services Paling Tinggi di Media Sosial
ilustrasi iklan media sosial
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak Januari 2022 Nielsen mulai memonitor biaya iklan di media sosial yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram.

Nielsen Digital Ad Intel merupakan layanan pengukuran belanja iklan yang sebelumnya telah membantu marketer memantau belanja iklan di Top 200 situs di Indonesia, termasuk di dalamnya 27 channel Youtube dengan trafik yang tinggi.

“Mulai 2022, Nielsen sudah memonitor perhitungan iklan secara digital pada platform Facebook, Twitter, Instagram," ujar Hellen.

Tidak berhenti disitu, Nielsen juga akan segera menjangkau Google Engine Ads, Snapchat, bahkan TikTok.

"Dengan memperluas cakupan, kami yakin Nielsen bisa memberikan sejauh apa tolak ukur efektivitas iklan digital yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kondisi pasar sebenarnya,” katanya.

Nielsen juga menemukan hasil yang menarik antara belanja iklan di channel media sosial dan bukan media sosial.

Ilustrasi media sosial. (unsplash.com)
Ilustrasi media sosial. (unsplash.com)

Kategori online service dan telco adalah kategori yang memiliki belanja iklan paling besar dikeduanya.

Namun, beberapa kategori lain memiliki strategi belanja iklan yang berbeda.

Pada channel media sosial, kategori financial institution, banking, e-channel, retailers, dan software companies tercatat mengeluarkan angka belanja iklan yang lebih besar.

Baca Juga: Viral Tahanan Kangen Makan Gorengan, Polisi Rela Belikan

Sedangkan kategori facial care, beverages (carbonated, liquid milk, dan health drink) dan rokok mencatatakan belanja iklan yang lebih besar di tipe bukan media social.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI