Suara.com - Regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengumumkan bahwa Instagram bakal diblokir di Rusia pada Senin, 14 Maret mendatang.
Ini merupakan tanggapan setelah Meta mengizinkan penggunanya untuk menghina Presiden Rusia Vladimir Putin dan militernya.
Sebenarnya, Rusia sudah membatasi akses Facebook, platform milik Meta, selama lebih dari seminggu. Kebijakan ini masih belum berlaku untuk Instagram.
Tapi setelah Meta mengubah kebijakannya, anggota parlemen Rusia menyerukan pemerintah untuk memblokir Instagram.
Jaksa di Rusia juga meminta kalau Meta mesti dicap sebagai organisasi ekstrimis dan mendorong pemerintah melakukan investigasi ke perusahaan tersebut.
Kini Roskomnadzor memutuskan bakal memblokir Instagram di Rusia mulai 14 Maret mendatang.
![Cuitan Adam Mosseri. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/03/13/62287-cuitan-adam-mosseri.jpg)
"Pesan yang beredar di Instagram mendorong dan memprovokasi tindakan kekerasan terhadap orang Rusia," kata regulator tersebut, dikutip dari Yahoo, Minggu (13/3/2022).
Sebelumnya Meta mengubah kebijakan privasinya untuk memperbolehkan pengguna agar menghardik Putin serta militernya akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Juru bicara Meta mengatakan bahwa kebijakan itu diubah agar memungkinkan warganet mengekspresikan sikapnya terkait kondisi politik yang ada.
Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Baru, Bikin Mudah Moderator Siaran Langsung
President of Global Affairs Meta, Nick Clegg tidak menanggapi keputusan Rusia untuk memblokir Instagram.