Suara.com - Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional beberapa hari lalu, Gojek meluncurkan kampanye bertajuk #AmanBersamaGojek. Kampanye ini sekaligus menjadi komitmen Gojek menghadirkan ruang publik yang aman, termasuk menghindari kekerasan seksual.
Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit mengatakan, salah satu langkah konkret Gojek adalah inisiatif #AmanBersamaGojek yang bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang aman dengan berfokus pada tiga pilar utama, yakni Edukasi, Teknologi dan Proteksi.
"Sejak 2019, Gojek secara konsisten menggandeng berbagai pihak yang memiliki visi yang sama untuk dapat bersama-sama memberikan dampak yang bermakna dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi masyarakat Indonesia," ujar Amanda dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).
Untuk edukasi, Gojek meluncurkan halaman web bernama Pusat Edukasi dan Bantuan untuk mencegah kekerasan seksual. Materi edukasi dikemas dengan ringan, misalnya untuk mempermudah publik mengidentifikasi jenis kekerasan seksual dan bagaimana cara meresponnya.
Baca Juga: IWD 2022: Hari Perempuan Internasional di Tanah Istimewa
Pusat Edukasi dan Bantuan juga memuat informasi tentang definisi kekerasan seksual, fakta-fakta kekerasan seksual, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut.
Tak hanya ke konsumen, Gojek juga bakal memberikan edukasi terkait kekerasan seksual ke mitra driver. Pelatihan akan difasilitasi oleh Gerakan “Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND)” bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman, dengan turut menggandeng organisasi-organisasi yang punya fokus serupa di kota-kota di mana pelatihan diselenggarakan.
Pelatihan juga akan diberikan kepada Tim Unit Darurat Gojek, khususnya yang bekerja di lapangan sebagai salah satu garda terdepan Gojek dalam merespon kasus kekerasan seksual. Pelatihan sejenis, secara berkelanjutan terus dijalankan untuk memastikan standar layanan dan penanganan yang baik dan berperspektif korban.
Untuk pilar Teknologi, Gojek menghadirkan fitur seperti verifikasi muka dan identitas driver, penyamaran nomor telepon, fitur bagikan perjalanan, serta tombol darurat yang terhubung dengan Tim Unit Darurat Gojek.
Sementara pilar ketiga adalah Proteksi untuk memberikan perlindungan yang semakin komprehensif lewat standar layanan unit darurat Gojek yang berperspektif korban, asuransi di setiap perjalanan, serta aturan penggunaan layanan yang ketat dan tidak mentoleransi berbagai bentuk kekerasan seksual.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Snapchat Luncurkan Lensathon Womens Day, Dorong Keterampilan AR
Terakhir, Gojek juga memberikan Zona #AmanBersamaGojek yang merupakan ruang tunggu ramah perempuan. Zona ini berlokasi di shelter atau titik jemput milik Gojek dan tersebar di lokasi strategis, dekat keramaian serta berada di titik transportasi publik, akan terus diperluas keberadaannya seiring perluasan fasilitas titik jemput yang dimiliki oleh Gojek.