Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) resmi mengumumkan agenda baru yang disebut Kejuaraan Dunia Esports 2022 atau IESF World Championship ke-22 di Bali pada November nanti.
Ketua Harian PBESI, Bambang Sunarwibowo mengatakan, kompetisi esports tingkat dunia itu bakal menyediakan total enam game yang akan ditandingkan. Di sana, ia menargetkan Indonesia setidaknya bisa meraih dua sampai tiga emas dari total enam game.
"Kami menargetkan minimal dua sampai tiga untuk bisa mendapatkan emas, dari total enam game ini," ungkap Bambang dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/3/2022).
Untuk mencapainya, PBESI akan menyiapkan atlet utama serta pemain cadangan, pelatih, hingga official. Dengan ini, Bambang berharap Indonesia bisa memiliki peluang di ajang tersebut.
Baca Juga: PBESI Gelar Kejuaraan Dunia Esports di Bali pada November
Adapun game yang akan dipertandingkan masih belum diumumkan. Tapi Bambang tak menampik kalau PBESI segera menyesuaikan game dengan alasan bahwa Indonesia adalah tuan rumah.
Selain itu, dipilihnya Bali sebagai tempat Kejuaraan Dunia Esports 2022 tersebut agar bisa menjadi support tourism. Apalagi ajang tersebut juga menggandeng hingga 127 negara dengan perkiraan 1.500 peserta yang hadir.
"Dengan demikian ekosistem esports di Indonesia juga akan berkembang dengan baik, dan ini bisa membawa nama besar Indonesia di kancah internasional," kata Bambang.
Kendati demikian, Sekjen IESF, Boban Totovsky menyampaikan kalau 127 negara itu belum tentu hadir semua. Alasannya adalah karena Covid-19 yang melanda Indonesia, juga dunia.
"Namun secara teknis angkanya akan di bawah jumlah tersebut karena Covid-19," kata Bobby.
Baca Juga: Daftar Atlet Esports Timnas Indonesia yang Akan Berlaga di SEA Games Vietnam
Sekadar informasi, PBESI sudah menyiapkan berbagai koordinasi dan kerja sama dengan beragam pihak untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Esports 2022, mulai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Koordinasi juga dilakukan oleh PBESI dengan berbagai organisasi dan komunitas esports nasional guna menentukan berbagai kebutuhan serta kepentingan fundamental, baik dari pemilihan game yang akan dipertandingkan, kesiapan lokasi dan akomodasi, serta penyiapan infrastruktur jaringan.