Suara.com - Indico, anak perusahaan Telkomsel yang akan menjadi holding company bagi bisnis vertikal di sektor digital, fokus dalam tiga sektor industri digital di tahap awal.
Meliputi kesehatan (health-tech), pendidikan (edu-tech), dan gaming.
Ketiga sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional.
Kedepannya, Indico membuka kesempatan dalam memperluas portofolio bisnis vertikal ke lebih banyak sektor industri lainnya.
Sektor health-tech dan edu-tech menjadi dua sektor utama yang telah dikembangkan Indico, seiring dengan bergabungnya pengelolaan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita.
Indico juga baru saja melakukan pengembangan di sektor gaming melalui pendirian Majamojo, sebuah perusahaan joint venture (JV) bersama PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa milik GoTo Group, dengan fokus bisnis sebagai game publisher.
Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir melihat transformasi yang luar biasa dari Telkomsel.
![Menteri BUMN, Erick Thohir. [Telkomsel]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/11/53671-menteri-bumn-erick-thohir.jpg)
"Telkomsel berani menancap gas dengan meluncurkan Indico sebagai perusahaan aggregator dan market access untuk kreator lokal," katanya dalam peluncuran Indico secara virtual, Kamis (10/3/2022).
Dia berharap, Indico menjadi aggregator besar untuk pertumbuhan digital ekonomi versi Indonesia.
"Sebagai bangsa besar, kita harus mempunyai ekosistem dan roadmap sendiri karena dunia Indonesia bukanlah dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang, maka dari itu perlu inovasi dan transformasi," ujar Erick Thohir.
Baca Juga: Jadi Pusat Ekonomi Digital, Jakarta Diharapkan Semakin Inklusif
Indico sendiri berfokus pada pengembangan solusi dan layanan lintas sektor yang berorientasi pada pelanggan, melalui inovasi teknologi yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakselerasi gaya hidup digitalnya.