Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia resmi mengumumkan atlet esports cabang Mobile Legends yang akan tampil di SEA Games 2021 Vietnam.
Para atlet ini didominasi oleh pemain dari RRQ Hoshi dan Onic Esports.
Pemilihan atlet ini dilakukan usai agenda Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) berakhir kemarin.
Program pelatihan mencakup kemampuan teknis, fisik, psikologi, mental, strategi, analisis, hingga nutrisi.
Baca Juga: Profil dan Biodata RRQ R7, Offlaner Terbaik Mobile Legends
Berikut atlet dan pelatih timnas Indonesia cabang Mobile Legends yang diumumkan PBESI:
Pelatih
- Bramanthyo Rinaldy (Manager)
- James Chen Jui Teng (Pelatih)
- Adi Syofian Asyauri (Pelatih)
- Ronaldo Aditya Lieberth (Analyst)
Atlet
- Albert Neilsen Iskandar (RRQ Hoshi)
- Calvin (RRQ Hoshi)
- Rivaldi Fatah (RRQ Hoshi)
- Gilang (Onic Esports)
- Calvin Winata (Onic Esports)
- Nicky Fernando Pontonuwu (Onic Esports)
- Ihsan Besari Kusudana (EVOS Legends)
Jika dilihat dari daftar atletnya, RRQ dan Onic sama-sama menyumbang tiga pemain mereka untuk game Mobile Legends di SEA Games Vietnam.
Sementara EVOS Esports hanya mengundang satu pemainnya.
Baca Juga: Pakai Selena dan Ruby Saat Lawan EVOS Legends, Rekt Puji Gameplay ONIC Kiboy
Jika belum tahu, nama ID Mobile mereka adalah RRQ Alberttt, RRQ Vyn, RRQ R7, Onic Sanz, Onic CW, Onic Kiboy, dan Evos Luminaire. Semua nama ini diurutkan dari atas sampai bawah.
Sementara untuk jajaran pelatih juga didominasi oleh RRQ Hoshi dan Onic Esports. Bramanthyo Rinaldy (Manager) dan Adi Syofian Asyauri (Pelatih) sendiri berasal dari RRQ Hoshi.
Untuk James Chen Jui Teng (Pelatih), ia adalah mantan pelatih RRQ Hoshi sebelum Adi Syofian Asyauri alias Acil. Lalu Ronaldo Aditya Lieberth (Analyst) berasal dari Onic.
Richard Permana selaku Kepala Pelatih Tim Nasional Esports untuk SEA Games 2021 menyampaikan rasa syukur atas kelancaran Pelatnas Tahap Pertama.
“Apresiasi yang tinggi atas atas segala dedikasi dan komitmen yang telah diberikan oleh para atlet dan team owner yang menaungi. Banyak hal positif yang dapat dipetik dan disimpan oleh para atlet untuk dijadikan modal pengalaman spesial ke depan," jelasnya.