Tembus Pemblokiran Rusia, Twitter Luncurkan Situs Tor

Kamis, 10 Maret 2022 | 08:06 WIB
Tembus Pemblokiran Rusia, Twitter Luncurkan Situs Tor
Ilustrasi Twitter. [Claudio Schwarz | @purzlbaum/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter mengumumkan bahwa platformnya kini dapat diakses melalui jaringan Tor.

Ini memungkinkan pengguna untuk terus mengakses platform di negara-negara yang memblokir Twitter, termasuk Rusia.

Pengumuman ini disampaikan oleh Alec Muffet selaku Security Engineer Twitter. Dengan ini, media sosial itu sudah dapat diakses di seluruh dunia melalui situs Tor.

Tor ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh browser Firefox yang dikustom untuk menjelajah web secara anonim.

Baca Juga: Cowok Dorong Motor Mogok Sambil Bonceng Ceweknya: Semangat Maszeh!

Browser ini juga membuat pengguna bisa mengakses domain .onion yang hanya dapat dibuka melalui Tor.

Proyek ini dinilai sangat berguna karena memungkinkan pengguna melewati sensor pemerintah, terkait pemblokiran situs tertentu di negara masing-masing, sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Kamis (10/3/2022).

Cuitan soal jaringan Tor. [Twitter]
Cuitan soal jaringan Tor. [Twitter]

Untuk mengakses Twitter melalui Tor, pengguna dapat mengunduh Tor Browser dan menelusuri URL khusus https://twitter3e4tixl4xyajtrzo62zg5vztmjuricljdp2c5kshju4avyoid.onion/

Kehadiran platform versi Tor ini datang usai Rusia memblokir beberapa media sosial seperti Twitter, Facebook, hingga beberapa situs berita luar negeri.

Dengan kehadiran Twitter di Tor, pengguna di Rusia tetap bisa mengakses media sosial itu dan memperoleh informasi terkait konflik Ukraina maupun peristiwa lain di seluruh dunia.

Baca Juga: Curhat Kakak Anggap Adik Cowok Remaja Seperti Anak Kecil, Auto Malu Banget

Sebenarnya bukan Twitter saja yang menawarkan URL union Tor, beberapa situs lain juga melakukan hal serupa.

Untuk media sosial ada Facebook, sementara kanal lain juga menyediakan seperti BBC, Radio Free Europe (RFERL), Deutsche Welle, The Intercept, dan The New York Times.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI