Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan uji coba pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) - penghentian siaran tv analog - sekaligus menyerahkan set top box gratis (STB) kepada warga di Banten dan Bengkulu. STB adalah perangkat untuk menyaksikan siaran tv digital. Ia bisa dipasang pada tv lawas yang belum bisa menangkap siaran tv digital.
STG gratis itu dibagikan kepada warga di Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Provinsi Bengkulu dan di Desa Sindangkarya, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada Rabu (9/3/2022).
Kepala Dinas Kominfo Bengkulu Tengah, Rahmat Apriadi, yang menyaksikan penyerahan perangkat penerima siaran TV digital tersebut mengatakan pihaknya siap mendukung program pemerintah untuk migrasi TV analog ke TV digital.
"Selain gambarnya bagus, nanti jaringannya bisa digunakan untuk internet 5G. Dinas Kominfo Bengkulu Tengah juga berkomitmen untuk menyosialisasikan secara masif kepada masyarakat setempat," katanya seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Siap-siap, Sebentar Lagi 3 Wilayah di Kalbar akan Beralih dari TV Analog ke TV Digital
Jelang tahap pertama pelaksanaan ASO 30 April 2022, Kementerian Kominfo memang menyiapkan piranti STB untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat tidak mampu. Sedikitnya sebanyak 6,7 juta keluarga miskin bakal mendapatkan subsidi alat untuk nonton siaran TV digital ini.
Dengan bantuan STB gratis itu, masyarakat yang memiliki TV analog tidak perlu mengganti televisi baru. Cukup memasang STB agar masyarakat dapat menikmati siaran TV digital. Penyediaan STB sebagai upaya mendukung migrasi dari TV analog ke TV digital pada 2022 ini.
Senada dengan Rahmat Apriadi, Kepala Desa Sindangkarya Firmansyah menyatakan pembagian STB dianggap sebagai langkah yang tepat. Hal itu karena masyarakat membutuhkan kualitas tayangan yang lebih baik dalam menonton televisi, sebagai medium sumber informasi khususnya terkait kebijakan pemerintah.
Pada saat ini, masyarakat di Sindangkarya sangat akrab dengan penggunaan media televisi sebagai sumber informasi. Sehingga, jarang sekali memanfaatkan media lainnya.
Menurut pria yang kerap disapa Firman, adanya bantuan STB dari Kominfo dapat membuat kualitas tayangan televisi menjadi semakin baik. Sehingga, masyarakat dapat memahami secara utuh informasi yang diberikan.
Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Kominfo Yakin Jumlah Penonton TV Masih Tinggi
Faktor gambar yang baik, akan menjadi hal yang sangat vital bagi masyarakat untuk memahami setiap informasi yang disebarkan melalui tayangan televisi. Disusul dengan suaranya yang jernih juga akan semakin mendukung tingkat pemahaman masyarakat di desa itu.
Firman meyakini, keberlanjutan program pembagian STB gratis yang dilakukan oleh pemerintah bersama dengan pihak swasta akan berdampak positif bagi warganya. Karena, masyarakat dapat semakin teredukasi melalui informasi yang diperoleh melalui kanal televisi.
Kemudian, manfaatnya selanjutnya, masyarakat juga mampu tetap berada di rumah ketika wabah global COVID-19 masih melanda wilayah. Dengan menyaksikan televisi yang memiliki kualitas akan membuat masyarakat enggan pergi keluar rumah.
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang (UU) No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sektor Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran diwajibkan melakukan ASO, perubahan dari Sistem Penyiaran Analog ke Digital.
Maka ketersediaan STB bagi seluruh masyarakat menjadi pilar penting pada pelaksanaan ASO. Tahap pertama ASO dimulai pada 30 April 2022, seluruh siaran TV analog akan dimatikan di wilayah yang masuk jadwal ASO tahap I.
Langkah awal bagi masyarakat yang ingin memperoleh bantuan STB, mereka harus masuk dalam DTKS Kemensos. Minimal dalam satu keluarga tersebut memiliki satu unit TV analog.