Transformasi Digital yang Inklusif, Tema Besar yang Diangkat Indonesia dalam Presidensi G20

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 20:49 WIB
Transformasi Digital yang Inklusif, Tema Besar yang Diangkat Indonesia dalam Presidensi G20
Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 sekaligus Sekjen Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, pada Jumat (11/2/2022) mengatakan bahwa akses internet merata mendorong pemberdayaan perempuan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mira Tayyiba mengatakan, transformasi digital yang inklusif menjadi tema besar yang diangkat oleh Indonesia dalam Presidensi G20.

"Kita memahami bahwa potensi digital yang sedemikian besar, tanpa adanya konektivitas tak bisa dimanfaatkan. Orang-orang yang sudah terhubung ke internet juga diharapkan bisa memanfaatkan akses internet dengan produktif. Oleh karena itu, tema besar kita adalah mencapai transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," kata Mira Tayyiba saat konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (8/3/2022).

Mira yang juga menjadi Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022 itu melanjutkan, transformasi digital yang inklusif berarti bukan hanya berdasarkan spasial tapi juga merujuk kepada seluruh kelompok masyarakat termasuk kelompok rentan seperti anak-anak.

Oleh karena itu, menurut Mira, konektivitas digital yang dimaksud dalam Presidensi G20 juga menyentuh pada keamanan saat mengakses internet.

Baca Juga: Permintaan Talenta Teknologi Informasi di Indonesia Meningkat

"Karena anak-anak sekarang juga kan harus beraktivitas di dunia digital, tetapi mungkin karena masih adanya keterbatasan pemahaman dan masih ada konten-konten negatif. Kita tidak menginginkan mereka terjebak di situ," ujar Mira.

Mira juga mengatakan bahwa dengan tema besar tersebut, tentu akan mempercepat penyediaan akses internet tak hanya di Indonesia tapi juga secara global.

Di Indonesia sendiri, menurut Mira, pemerintah sebenarnya sudah bertekad untuk menyelesaikan pemerataan akses internet. Bahkan, Kementerian Kominfo berencana penyediaan akses internet direncanakan dapat selesai tahun ini.

Namun, lanjut Mira, rencana tersebut terkendala oleh tantangan akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan mobilitas menjadi sangat terbatas.

"Dengan adanya agenda ini, tentunya kita semakin membuka diri. Artinya, kita juga berharap dapat mendatangkan investasi. Saat kita menunjukkan perjalanan digital Indonesia yang sangat berkembang dalam lima tahun terakhir, diharapkan dapat memberikan kepercayaan investor untuk berinvestasi," tutur Mira. (Antara)

Baca Juga: Kominfo Bakal Bahas Isu Trading dan Investasi Ilegal di Presidensi G20

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI