Suara.com - Game metaverse berbasis blockchain Avarik Saga, baru-baru ini mengumumkan berkolaborasi dengan sistem blockchain terintegrasi, yaitu TokoVerse, yang dikembangkan oleh Tokocrypto.
Saat ini, Avarik Saga merupakan game role-playing P2E (Play-to-Earn) berbasis jaringan Ethereum yang mencatatkan pertumbuhan terpesat di Indonesia.
Baik Tokocrypto maupun Avarik Saga berupaya mencapai misi yang sama, yakni adopsi masal kripto dan menjangkau sebanyak mungkin lapisan masyarakat untuk ikut terlibat dalam revolusi digital ini.
Kolaborasi keduanya membuka lebih banyak akses bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati keuntungan kripto dan NFT.
Baca Juga: HTC Siapkan Ponsel Khusus Metaverse, Dirilis April
Juga memungkinkan Avarik Saga untuk menarik komunitas gamers lebih besar.
Di saat yang sama, langkah Tokocrypto untuk terjun di sektor GameFi mempermudah rencana perusahaan untuk mengedukasi masyarakat umum, tentang cara memanfaatkan peluang-peluang finansial yang ditawarkan melalui game blockchain.
GameFi sendiri merupakan kombinasi dari gim tradisional, NFT, dan Decentralized Finance (DeFi).
Berkat kecanggihan blockchain, kini game tidak lagi hanya sebagai sumber hiburan, tapi juga menjadi jalan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Tokocrypto akan memungkinkan Avarik Saga untuk bisa menjangkau komunitas kripto terbesar yang ada di Indonesia," kata Kevin Cahya, CEO Avarik Saga, melalui keterangan resminya, Selasa (8/3/2022).
Avarik Saga menjadi game perdana yang akan mendapatkan dukungan pengembangan dari ekosistem blockchain lengkap dalam TokoVerse.
Baca Juga: Indonesia, TIP dan Meta Connectivity Kolaborasi Kembangkan Metaverse
Menurut Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, industri blockchain bisa dibilang adalah industri yang masih sangat muda. Kita perlu berkolaborasi sebanyak mungkin dengan berbagai pihak.
Avarik Saga, misalnya, sekarang memang masih berupa game Play to Earn, tapi potensi perkembangannya sangat besar di masa depan.
Karena itu, dia menambahkan, sangat penting bagi TokoVerse untuk terus hadir mendorong dan mendukung pionir industri blockchain seperti Avarik Saga.
"Kami percaya yang lainnya akan mengikuti jejak mereka dengan inovasi yang lebih tidak terduga,” kata Pang Xue Kai.
Avarik Saga pertama kali dikembangkan ketika pertumbuhan crypto berkembang pesat secara global dan diadopsi secara besar-besaran di dunia game.
Terinspirasi oleh kepopuleran Axie Infinity, tim pengembang Avarik Saga melihat bagaimana game tersebut, dapat membantu orang-orang berpenghasilan rendah dan menengah untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Kevin Cahya dan timnya pun termotivasi untuk melakukan hal yang sama di Indonesia, mengingat negara ini berpenghasilan menengah ke bawah dan memiliki hingga 111 juta gamer.
“Kami ingin mengembangkan sebuah game yang menarik untuk semua lapisan masyarakat, supaya mereka bisa berinvestasi sambil menyelami dunia digital," terang Kevin.
Dirinya percaya GameFi adalah disrupsi besar-besaran untuk skena gaming tradisional dan siapa saja bisa mengulik potensi manfaat dari permainan yang kami ciptakan.
Konsep Avarik Saga terinspirasi dari genre RPG (role-playing games) Jepang yang mengkombinasikan pengalaman game modern dengan dunia metaverse dan teknologi blockchain.
Untuk mulai masuk ke dalamnya dan bermain, seorang pemain perlu terlebih dahulu memiliki 3 karakter NFT Avarik Saga.
Karakter-karakter ini dapat diperoleh dengan menukarkan aset Ethereum dengan NFT ‘Avari Saga Universe’ di platform OpenSea.
Oleh karena itu, pemain setidaknya perlu memiliki sedikit pengetahuan tentang platform marketplace NFT dan aset kripto.
Sejak peluncuran pada September 2021 lalu, Avarik Saga telah merilis koleksi karakter NFT pertamanya yang terdiri dari 8.888 NFT genesis—dan terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam.
Saat ini, koleksi genesis ini tersedia untuk diperdagangkan di platform jual-beli NFT OpenSea.
Pemilik NFT dan para pemain masa depan bisa menantikan peluncuran resmi game ini pada kuartal III 2022 mendatang.
Tim Avarik Saga percaya bahwa kedepannya, di lanskap Web3, akan muncul lebih banyak game berkualitas dan GameFi berbasis blockchain.
Hal ini nampak dari studio-studio game berstandar AAA (tertinggi di industri) yang mulai memasuki pasar gim P2E.
Selain itu, akan ada lebih banyak pelaku teknologi di industri gaming, yang berupaya memberikan pengalaman bermain lebih mulus dan menyenangkan di Web3, agar semua orang bisa menikmatinya.