Suara.com - Twitter mengumumkan bahwa karyawannya bisa kembali bekerja di kantor mulai 15 Maret mendatang.
Namun, karyawan masih bebas memilih apakah mau kerja dari kantor atau tetap kerja remote.
"Sudah hampir dua tahun sejak kami menutup kantor, dan saya senang mengumumkan bahwa kami siap sepenuhnya membuka bisnis dan semua kantor kami di seluruh dunia!" kata CEO Twitter Parag Agrawal, dikutip dari The Verge, Selasa (8/3/2022).
Agrawal juga menyebutkan bahwa dia menginginkan karyawannya bisa bekerja di manapun untuk menciptakan produktivitas dan kreativitas.
Baca Juga: 5 Alasan yang Membuat Twitter Begitu Disukai Banyak Orang, Setuju?
Ia pun berkomitmen kalau Twitter berusaha menciptakan pekerjaan yang bersifat fleksibel.
Ia tak menampik kalau kerja terdistribusi sulit karena sebagian orang ada di satu ruangan rapat, sementara yang lainnya melakukan via online.
Tapi ia optimis bahwa tantangan ini berhasil dijalankan Twitter dalam beberapa bulan ke depan.
"Kita harus proaktif, belajar, dan mampu beradaptasi," ajak Agrawal ke karyawan Twitter dalam pesannya.
Bisa dibilang Twitter memiliki kebijakan yang lebih leluasa ke karyawan untuk memilih kerja remote atau WFO ketimbang perusahaan lain.
Baca Juga: Fitur Podcast Twitter Sedang Dipersiapkan
Amazon misalnya, kebijakan kerja remote ini lebih diserahkan ke masing-masing tim ketimbang individu.
Sementara Google dan Microsoft menyebut bakal menerapkan kerja hybrid, di mana sebagian karyawan wajib datang ke kantor selama beberapa hari per minggu.