Suara.com - Beberapa perusahaan teknologi seperti Samsung, Microsoft, hingga Apple kompak berhenti jual produknya di Rusia.
Keputusan ini dikarenakan imbas perang Rusia-Ukraina yang sudah berjalan kurang lebih sepekan.
Terbaru adalah Samsung, di mana perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan tak lagi mengirim produknya ke Rusia.
"Akibat keadaan geopolitik saat ini, pengiriman ke Rusia telah ditangguhkan (suspend)," kata Samsung, dikutip dari The Verge, Minggu (6/3/2022).
Baca Juga: Imbas Konflik Ukraina, Rusia Blokir Akses Facebook dan Twitter
"Kami terus secara aktif memantau situasi kompleks ini untuk menentukan langkah selanjutnya," sambung perusahaan.
Tak hanya smartphone, Samsung juga menghentikan pengiriman produk seperti chip untuk ponsel hingga produk elektronik.
Artinya, Rusia tak lagi menerima produk dari salah satu merek perusahaan elektronik terbesar di dunia.
Selain itu, Samsung bakal mengirimkan bantuan sebagai upaya kemanusiaan. Perusahaan turut memastikan keselamatan karyawannya hingga keluarga mereka.
"Kami berencana secara aktif mendukung upaya kemanusiaan di sekitar kawasan, termasuk bantuan untuk pengungsi. Untuk itulah kami menyumbangkan 6 juta dolar AS (Rp 86 miliar), termasuk 1 juta dolar AS (Rp 14 miliar) dalam produk elektronik dan sumbangan dari karyawan kami," paparnya.
Baca Juga: Nintendo Tutup Layanan eShop di Rusia
Sebelum itu, Apple dan Microsoft lebih dulu memutuskan berhenti menjual produk dan layanannya di Rusia.
Perusahaan game seperti EA dan CD Projekt Red juga telah menghentikan penjualannya di sana.
Sementara perusahaan media sosial juga menghukum Rusia. Google telah menghentikan penjualan iklan, lalu Reddit melarang tautan ke situs media pemerintah.
Kemudian ada Facebook yang menghentikan rekomendasi media Rusia ke penggunanya di seluruh dunia. Twitter pun juga menghentikan sementara iklan di Rusia dan Ukraina.