Elon Musk: Starlink SpaceX Tidak Akan Memblokir Sumber Berita Rusia

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 06 Maret 2022 | 08:36 WIB
Elon Musk: Starlink SpaceX Tidak Akan Memblokir Sumber Berita Rusia
CEO SpaceX, Elon Musk. [Jim Watson/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO SpaceX Elon Musk mengatakan pada Sabtu (5/3/2022) waktu setempat bahwa perusahaannya tidak akan memblokir akses ke sumber media Rusia di sistem internet Starlink, meskipun ada permintaan dari beberapa pemerintah.

"Starlink telah diberitahu oleh beberapa pemerintah (bukan Ukraina) untuk memblokir sumber berita Rusia," tulis Musk di Twitter, Sabtu (5 Maret).

"Kami tidak akan melakukannya kecuali di bawah todongan senjata," tambahnya.

Permintaan ke Starlink datang ketika pasukan militer Rusia terus menginvasi Ukraina dan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, memungut sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia sebagai protes.

Beberapa perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft telah bekerja untuk memblokir outlet media Rusia seperti jaringan RT yang dikelola negara dan Sputnik, menurut Newsweek.

Tetapi pernyataan Musk menyiratkan Starlink tidak akan memblokir kantor berita individu yang berbasis di Rusia.

Cuitan Elon Musk soal Starlink. [Twitter]
Cuitan Elon Musk soal Starlink. [Twitter]

"Maaf menjadi abolisionis kebebasan berbicara," tulisnya dalam pernyataannya.

Selain mengecualikan Ukraina, Musk tidak menyebutkan negara mana yang telah mendekati layanan Starlink SpaceX untuk meminta sumber media Rusia diblokir.

Internet Starlink SpaceX aktif di Ukraina dan perusahaan mengirim antena dan terminal ke negara itu minggu ini untuk membantu memulihkan internet dan komunikasi setelah pemadaman meluas yang disebabkan oleh invasi Rusia pada 24 Februari lalu.

Baca Juga: SpaceX Kirim Satelit ke Ukraina, Elon Musk Balas Sindiran Bos Badan Antariksa Rusia Tentang Sapu Nenek Sihir

Terminal tersebut tiba pada Senin (28/2/2022).

Sistem Starlink SpaceX megakonstelasi satelit yang dirancang untuk menyediakan akses internet broadband latensi rendah berkecepatan tinggi, ke wilayah-wilayah di seluruh dunia, dengan fokus pada daerah-daerah terpencil atau kurang terlayani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI