Samsung Kena Retas, Hampir 190 GB Data Rahasia Tersebar

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 06 Maret 2022 | 06:15 WIB
Samsung Kena Retas, Hampir 190 GB Data Rahasia Tersebar
Ilustrasi Samsung. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung Electronics dilaporkan telah terkena serangan siber yang menghancurkan yang mengakibatkan banyak data rahasia bocor secara online.

Sebuah kelompok peretas dilaporkan berada di balik serangan terhadap raksasa teknologi ini.

Laporan menyebutkan bahwa kode sumber rahasia Samsung telah bocor dalam serangan ini selain data rahasia lainnya.

Para peretas telah memberikan daftar semua data yang bocor dalam pelanggaran keamanan ini, dilansir laman Sammobile, Minggu (6/3/2022).

Baca Juga: Samsung Rilis Fitur Baru di Galaxy Watch 4, Lari Serasa Ditemani Coach Pribadi

Kelompok Lapsus$ mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menerbitkan snapshot direktori C/C++ dalam perangkat lunak Samsung untuk menunjukkan bahwa mereka akan merilis data secara online.

Deskripsi kebocoran itu kemudian diterbitkan. Itu menyebutkan kode sumber untuk setiap Applet Tepercaya yang dipasang di lingkungan TrustZone Samsung yang digunakan untuk enkripsi, kontrol akses, kriptografi perangkat keras, dan lain-lain.

Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]

Semua data yang bocor bertambah hingga hampir 190GB. Lapsus$ telah membaginya menjadi tiga file terkompresi yang kini telah bocor sebagai torrent online.

Algoritma untuk semua operasi buka kunci biometrik, kode sumber bootloader untuk semua perangkat Samsung terbaru, kode sumber rahasia dari Qualcomm.

Kemudian, kode sumber untuk server aktivasi Samsung, dan kode sumber lengkap untuk teknologi yang digunakan untuk mengotorisasi dan mengautentikasi akun Samsung, termasuk API dan layanan, telah bocor.

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S21 5G vs Samsung Galaxy S22 5G

Grup Lapsus$ baru-baru ini menjadi berita karena membocorkan data NVIDIA secara online. Hampir 1TB data hilang dalam serangan siber.

Kelompok tersebut menuntut agar driver GPU open-source NVIDIA dan menonaktifkan LHR pada kartu grafisnya untuk membuka potensi penuh mereka untuk penambangan kripto.

Tidak jelas apakah Lapsus$ mengajukan tuntutan kepada Samsung. Sebuah laporan dari Korea Selatan menyebutkan bahwa pejabat Samsung sedang menyelidiki situasi tersebut dan belum mengatakan apa pun tentang kebocoran itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI