Suara.com - Para astronom melaporkan penemuan lubang hitam terdekat dengan Bumi pada dua tahun lalu.
Rupanya, pengamatan tersebut adalah kesalahan karena di sana tidak ada lubang hitam.
Pengamatan lebih lanjut telah mengungkap bahwa sistem tiga objek yang disebut HR 6819, sebenarnya hanya dua bintang saja.
Hanya saja, ketiga objek itu memiliki karakteristik yang tidak biasa.
Baca Juga: Pertama Kalinya! Astronom Temukan Lubang Hitam Hantu
Sebelumnya, HR 6819 dianggap sebagai dua bintang dan lubang hitam.
Studi baru mengungkap bahwa sistem ini terdiri dari dua bintang yang mengorbit satu sama lain setiap 40 hari.
Salah satu bintang memiliki lapisan luar yang dilucuti oleh pendampingnya.
Tim ahli mengamati ini tepat setelah kejadian tersebut terjadi, sehingga membingungkan para ilmuwan.
"Kami menangkap sistem biner ini sesaat setelah salah satu bintang menyedot atmosfer dari bintang pendampingnya," kata Julia Bodensteiner di European Southern Observatory (ESO), seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga: 5 Hal tentang Alien Terungkap selama 2021
Menurutnya, ini adalah fenomena umum dalam sistem biner dekat atau disebut juga bintang vampir.
Bodensteiner menambahkan bahwa bintang yang disedot atmosfernya kehilangan sebagian materinya, sementara bintang penerima mulai berputar lebih cepat.
Dia menuturkan, menangkap interaksi seperti itu sangat sulit karena terjadi sangat singkat.
"Ini membuat temuan kami menarik karena menyajikan kandidat sempurna untuk mempelajari bagaimana vampirisme ini memengaruhi evolusi bintang masif," tambah Bodensteiner.
Tim ilmuwan mengamati sistem bintang vampir ini menggunakan instrumen Multi-Unit Spectroscopic Explorer (MUSE) pada Very Large Telescope milik ESO.
Hingga saat ini, para peneliti harus melakukan lebih banyak pengamatan untuk menentukan skenario sistem biner yang tepat.